Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mampukah PSBB Memutus Rantai Penularan dan Penyebaran Virus?

8 April 2020   12:11 Diperbarui: 8 April 2020   22:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akankah penerapan PSBB di kota pusat penyebaran virus Corona ini mampu mengendalikan dan memutus rantai penularan dan penyebaran virus?

Anies sendiri menyebut bahwa penerapan PSBB ini akan sangat mempengaruhi kemampuan dalam mengendalikan virus.

Penerapan PSBB sendiri didorong dengan menambah kewenangan aparat kepolisian, artinya pelanggar aturan PSBB bisa dikenai denda atau bahkan pidana sesuai undang-undang yang berlaku.

Selain itu, pemerintah mendorong PSBB dengan menyiapkan stimulus bantuan langsung tunai dari APBN senilai 400 triliun lebih.

Anggaran yang tidak sedikit, akankah anggaran sebesar itu berhasil membuat pemerintah memutus rantai penularan dan penyebaran virus?

Mari kita mulai dengan pertanyaan untuk Jakarta, apakah penerapan PSBB di Jakarta akan berhasil memutus rantai penularan dan penyebaran virus di Jakarta sebagai kota pusat penyebaran virus?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, secara sederhana bisa kita lakukan dengan pendekatan identifikasi kendala penerapan di lapangan.

1. Kepadatan Penduduk
Sebagaimana kita tahu, Jakarta menjadi magnet bagi kaum urban untuk mencari penghidupan, harapan besar disandarkan kepada kota metropolitan untuk mencari kesejahteraan.

Sehingga orang-orang dari seluruh penjuru negeri ini sejak dulu berbondong-bondong merantau di Jakarta.

Dilansir dari laman kompas.com (diakses Rabu 8/4/2020). Pasca lebaran 2019, sebanyak  37.443 orang pedatang baru tiba di Jakarta.

Akibatnya Jakarta semakin padat penduduknya, kenyataan yang sepertinya akan membuat sulit Jakarta mengendalikan pergerakan dan interaksi antar orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun