Seiring perkembangan zaman, informasi datang dengan mudah dan berlimpah, satu sisi kita menjadi update informasi, tetapi di sisi lain justru malah membingungkan.
Ketika kita menerima informasi penting dan sedang kita butuhkan pada situasi tertentu, situasi tanggap darurat misalnya.
Maka kebenaran informasi tersebut bisa menjadi sebuah kesimpulan yang lebih bijak, arif dan lebih tepat sesuai keadaan tanggap darurat yang sedang dialami.
Sebaliknya ketika kita berada dalam situasi tanggap darurat, kemudian kita mendapatkan informasi yang menyesatkan (baca: hoax), maka kita bisa mengalami kebingungan, kekhawatiran bahkan kepanikan.
Maka di sinilah pentingnya kita membiasakan diri tidak serta merta menelan mentah-mentah setiap informasi yang kita terima.
Ketika mendapatkan sebuah informasi, maka kita perlu melakukan proses klarifikasi kepada sumber yang terpercaya, apakah informasi tersebut benar atau salah.
Dalam islam teori tersebut dikenal dengan istilah tabayyun, tradisi tabayyun merupakan tradisi ajaran islam yang dapat menjadi solusi dari zaman ke zaman.
Metode tabayyun merupakan proses klarifikasi sekaligus analisis atas informasi dan situasi serta problem yang sedang dialami umat islam.
Harapannya dengan proses tabayyun akan mendapatkan hasil kesimpulan yang lebih bijak, arif dan lebih tepat sesuai dengan problem yang sedang dialami.
Saat ini, kita sebagai umat islam sedang dilanda bencana Corona, berita terkait Corona datang begitu cepat dan berlimpah, di sinilah pentingnya kita selalu tabayyun, terutama berita di sosial media.