Bagi orang yang bertakwa, mengeluarkan infak/shodaqoh tidak harus menunggu kaya atau mendapatkan rizki yang berlimpah. Baginya, infak/shodaqoh bukanlah sesuatu yang dikeluarkan setelah semua kebutuhan terpenuhi. Infak/shodaqoh adalah sebuah kebutuhan pokok yang sudah dianggarkan dan dikeluarkan secara rutin.
Dalam berinfak, bukan masalah nominal besar atau kecilnya, yang terpenting adalah keistiqomahan dan keikhlasan dari orang yang berinfak. Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tetaplah dalam kebenaran dan bersikaplah yang lurus. Ketahuilah, bahwasanya amalan seseorang tidak dapat memasukkannya ke dalam surga. Dan bahwasanya amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit." (HR Bukhar dan Muslim)
Akhirnya, kita berharap kepada Allah SWT, semoga senantiasa memberi kita kekuatan untuk menjadi pribadi yang bertakwa, yang dapat menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Aamiin Ya Robbal 'alamiin. ***
Artikel ini pernah ditayangkan penulis di retizen.republika.co.id.
Referensi:
republika.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H