Ratusan tokoh yang tergabung dalam deklarasi KAMI terdiri dari para aktifis lintas zaman, mereka memiliki jaringan sosial, politik, dan ekonomi yang memadai. Mereka bukanlah barisan sakit hati, namun hati mereka terasa sakit manakala negeri dan rakyat Indonesia menderita dan hidup dalam kemiskinan.
Dalam menyikapi kehadiran KAMI, pemerintah sebaiknya tidak bersikap kontra produktif. Pihak pemerintah dapat mengajak perwakilan Presidium KAMI untuk duduk bersama membicarakan solusi terbaik untuk bangsa ini. Sebuah kritikan ataupun tuntutan, semua itu harus disikapi dengan bijak dan menjadikannya sebagai energi positif, asalkan didasari oleh semangat yang sama yaitu membangun dan memajukan bangsa.
Semoga kita sebagai bangsa dapat melewati masa-masa sulit ini dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga warisan terindah dari para pendiri bangsa berupa negeri yang merdeka ini dapat terus kita jaga eksistensinya di tengah percaturan global.***
Salam. Ropiyadi ALBA 220820
Referensi: Tempo, Tribun, VOA Islam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H