Persoalan yang dihadapi dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring maupun luring di tengah pandemi Covid-19 cukup kompleks.
Selain kegiatan kurikuler yang harus mengikuti Panduan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran pada masa Pandemi Covid-19, implementasi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah pun harus mengikuti adaptasi Kehidupan Baru (AKB).
Sejumlah cara dilakukan sekolah supaya kegiatan ekstra kurikuler tetap berjalan di tengah pelaksanaan PJJ.
Implementasi kegiatan ekstra kurikuler di tengah pandemi menjadi tantangan tersendiri. Sekolah harus menyiasati agar kegiatan ekstra kurikuler tetap berjalan walaupun adanya pembatasan kegiatan tatap muka di sekolah.Â
Layaknya dalam kondisi normal, kegiatan peserta didik tidak hanya sekedar kurikuler saja, tetapi juga kegiatan ekstra kurikulerpun harus tetap berjalan. Para peserta didik harus tetap mendapatkan ruang untuk berekspresi sesuai dengan bakat dan minatnya.
Selama menjalani proses Belajar Dari Rumah (BDR), sebaiknya sekolah tetap menjadwalkan kegiatan bagi para peserta didik untuk tetap menerima bimbingan kegiatan ekstra kurikuler, tentunya setelah kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selesai.Â
Alokasi kegiatan ekstra kurikuler mempunyai bobot 2 jam pelajaran seminggu. Sekolah dapat membuat jadwal dan mengatur setiap kegiatan ekstra kurikuler agar dapat berjalan sesuai standar minimal dan tidak saling berbenturan.Â
Secara umum, kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan).
Namun jika terpaksa, maka kegiatan ekstra kurikuler tertentu dapat melakukan kegiatan di luar jaringan (luring) dengan bertatap muka langsung, tentunya dengan tetap memprioritaskan standar protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan sering mencuci tangan dengan sabun.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tidak lepas dari amanah Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Â
Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.