Mohon tunggu...
NoVote
NoVote Mohon Tunggu... Guru - Mohon maaf jika tak bisa vote balik dan komen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak Fingerprint

11 Maret 2020   18:44 Diperbarui: 11 Maret 2020   18:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali waktu saya pernah memiliki urisan di kantor pemerintahan. Ketika tengah hari dengan keperluan meminta tanda tangan pejabat di kantor itu. Maklum karena datangnya ketika waktu istirahat siang, wajar jika tak ada di tempat. Maka dengan sabar saya pun menunggu.

Namun sampai hampir waktunya fingerprint dan kantor mau ditutup barulah pejabat tersebut datang. Coba jika tak ada pingerprint mungkin saja tidak datang lagi. Namun karena ada fingerprint mampu juga akhirnya memaksa PNS untuk datang ke kantor untuk setor jempol.

Jadi sejelek-jelek fingerprint yang diterapkan tetap saja mampu memaksa pegawai untuk datang tepat waktu dan pulang tepat waktu.

Kegiatan dan efisiensi kerja yang ada di kantor tersebut memang sepenuhnya jadi tanggung jawab kepala kantor sebagai pimpinan untuk mengatur bawahannya.

Terlepas dari semuanya, bagi mereka yang memang merasa bahwa bekerja memiliki konseukensi yang harus dipikul berdasarkan gaji yang telah diterima tiap bulan sudah selayaknya meletakkan disiplin di atas segalanya.

Ada atau tidak fingerprint yang memaksa mereka untuk datang dan pulang tepat waktu. Demikian juga dengan pemanfaatan waktu selama jam kerja.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun