Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kemauan dan Kecerdasan Peserta Didik di Tangan Guru, Bagaimana Mengolahnya?

26 Februari 2020   21:52 Diperbarui: 26 Februari 2020   21:59 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, karena tugas guru ketika berada di depan kelas adalah sebagai pengelola kelas, termasuk di antaranya adalah mengelola kemauan dan kecerdasan peserta didik mininal mampu mengelola kemauan dan kecerdasan diri sendiri dahulu. Dengan begitu aura yang keluar tertular pada diri peserta didik tanpa paksaan yang berarti.

Mengapa publikasi ilmiah saya angkat sebagai contoh materi perbandingan dalam tulisan ini? Ketika bicara tentang kompetensi pedagogik dan keprofesional guru, hanya tes tertentu yang dapat mengukurnya. Walaupun tes sendiri tak menjamin apa-apa. Tetap saja kembali pada keterampilan yang dimiliki guru ketika berada di depan kelas.

Momok dari hampir banyak guru adalah tentang publikasi ilmiah inilah barangkali yang akan menyamakan persepsi bahwa, pada saat guru pada posisi sulit dan siswa juga pada posisi sulit, siapa yang lebih berhasil mengatasi kesulitan itu. Dan guru barangkali akan sedikit malu, ternyata sang guru kalah dalam menaklukkan zona nyaman dalam dirinya. 

Demikian.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun