Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengapa Kamu Harus Jadi Lampu Dulu, Baru Berterus Terang Padaku?

7 Februari 2020   16:04 Diperbarui: 7 Februari 2020   17:34 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda tersenyum dengan judul di atas?

"Ayo berterus terang saja. Tak usah sembunyikan kenyataannya." kata seorang teman.

Ketika mendengar ucapan itu, kira-kira yang terpikir pertama kali apa? Berdusta. Benarkah? Sepertinya terus terang bukan jawaban asat sebuah kebohongan. Sebenarnya apa sih terus terang itu?

Terus terang artinya mengatakan apa adanya. Nah, ketika seorang suami datang dari kantor atau dari luar rumah. Apakah sebaiknya mengatakan terus terang apa yang dikerjakan ketika berada di kantor? Pasti tidak. Kecuali ditanya, baru diberikan jawaban apa adanya. Baru yang begini disebut terus terang.

Atau suatu ketika kita (suami) duduk di meja makan, saat menikmati masakan istri tersayang kemudian ditanya bagaimana rasanya. Hayuk, kira-kira akan menjawab apa? Terus terang atau mengatakan sesuatu yang menghiburnya?

Ada saatnya ternyata terus terang tak dibutuhkan. Berbohong demi menyenangkan lebih baik daripada terus terang kemudian membuat kecewa.

Jika berkaitan untuk menutupi kebohongan, maka biasanya tidak disebut terus terang. Istilahnya berubah, dari terus terang menjadi katakan sejujurnya.

"Pah, katakan dong sejujurnya. Dia itu siapa?" Bagaimana menjawabnya? Terus terang atau mengatakan sejujurnya. Jika ingin menyenangkan hati istri pasti ditutupi dengan kebohongan. Tetap saja akan terus terang mengatakan sesuatu, tapi dengan berbohong.

Dari ilustrasi di atas baru kita pahami bahwa terus terang berbeda dengan katakan sejujurnya.

Kalau anda jadi wanita, mau sebuah terus terang atau katakan sejujurnya? Pilihan sulit. Maunya sih tak ada dusta di antara kita. Nah berarti katakan sejujurnya tuh yang dipilih.

Apa penyebab seseorang sulit berterus terang?

1. Telah melakukan kesalahan baik berupa ucapan (bohong) atau perbuatan yang melanggar norma atau hukum.

2. Takut kesalahannya diketahui oleh orang lain.

3. Ingin menutupi kesalahan pertama dengan kesalahan-kesalahan berikutnya.

Yang jelas, jika tidak diminta atau ditanya maka yang bersangkutan akan diam. Artinya tak dibutuhkan terus terang. Dan ketika ada yang bertanya maka yang bersangkutan akan berbohong. "Katakan sejujurnya" merupakan permintaan agar tidak berbohong.

Antar terus terang dan katakan sejujurnya keduanya akan menyulitkan bagi pelakunya. Oleh karena itu ketika kita tak ingin menyulitkan teman, saudara, suami, istri, anak, ayah, ibu, maka jangan menanyakan sesuatu.

Pertanyaan yang dilontarkan membuatnya sulit menjawab. Jawaban yang akan diberikannya pulihannya dua. Pertama berbohong. Dan ke dua, mencari jawaban yang masuk akal atas pertanyaan yang kita berikan. Keduanya sungguh menyulitkan.

Maka kalau kita tak ingin membuat orang lain susah. Jangan suruh dia jadi lampu agar berterus terang. Jadi lampu sungguh tak enak. Panas membara seluruh badannya.

Kau sayang padaku? Mengapa harus jadi lampu baru berterus terang padaku. Kau sayang padaku? Janganlah tanyakan hal-hal yang membuatnya sulit menjawab. Cukup nikmati apa yang terlihat dan terdengar saja. Selebihnya, berikan cinta setulus hatimu. Bisa? Tak mungin karena sejatinya manusia, siapa saja punya naluri ingin mengetahui segalanya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun