Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengapa Kamu Harus Jadi Lampu Dulu, Baru Berterus Terang Padaku?

7 Februari 2020   16:04 Diperbarui: 7 Februari 2020   17:34 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Takut kesalahannya diketahui oleh orang lain.

3. Ingin menutupi kesalahan pertama dengan kesalahan-kesalahan berikutnya.

Yang jelas, jika tidak diminta atau ditanya maka yang bersangkutan akan diam. Artinya tak dibutuhkan terus terang. Dan ketika ada yang bertanya maka yang bersangkutan akan berbohong. "Katakan sejujurnya" merupakan permintaan agar tidak berbohong.

Antar terus terang dan katakan sejujurnya keduanya akan menyulitkan bagi pelakunya. Oleh karena itu ketika kita tak ingin menyulitkan teman, saudara, suami, istri, anak, ayah, ibu, maka jangan menanyakan sesuatu.

Pertanyaan yang dilontarkan membuatnya sulit menjawab. Jawaban yang akan diberikannya pulihannya dua. Pertama berbohong. Dan ke dua, mencari jawaban yang masuk akal atas pertanyaan yang kita berikan. Keduanya sungguh menyulitkan.

Maka kalau kita tak ingin membuat orang lain susah. Jangan suruh dia jadi lampu agar berterus terang. Jadi lampu sungguh tak enak. Panas membara seluruh badannya.

Kau sayang padaku? Mengapa harus jadi lampu baru berterus terang padaku. Kau sayang padaku? Janganlah tanyakan hal-hal yang membuatnya sulit menjawab. Cukup nikmati apa yang terlihat dan terdengar saja. Selebihnya, berikan cinta setulus hatimu. Bisa? Tak mungin karena sejatinya manusia, siapa saja punya naluri ingin mengetahui segalanya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun