Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mas Nadiem, Kalau Mahasiswa Calon Guru Kuliah Cuma 5 Semester, Magangnya di Mana?

6 Februari 2020   14:28 Diperbarui: 13 Februari 2020   14:26 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tribun Timur

Berbeda halnya dengan lulusan lain. Banyak peluang kerja bagi mereka. Disamping dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapat di bangku perkuliahan.

Lah, sementara mahasiswa calon guru?
Dihapusnya ujian nasional disadari atau tidak telah memberangus bimbingan-bimbingan belajar. Para orang tua tak perlu lagi memasukkan anaknya pada bimbingan belajar karena tak takut lagi anaknya akan tidak lulus.

Sebelum ujian nasional dihapuskan, banyak lulusan keguruan yang kemudian berdikari membuka lapangan kerja baru dengan membuka bimbingan belajar. Sekarang peluang tersebut lenyap sama sekali.

Diperparah dengan full day shool. Siswa sudah kelelahan ketika berada di sekolah. Bimbingan belajar tak mungkin dilakukan di sisa waktu kesehariannya.

Oleh karena itu peluang calon guru mengembangkan diri dengan membuka lapangan kerja baru jadi hilang. Pilihan lain untuk menjadi PNS guru sangat kecil karena kebutuhan penerimaan guru hanya mengganti guru tua yang segera pansiun. Dan jumlah yang pansiun tak sebanding dengan jumlah yang akan melamar.

Lucu saja jadinya ketika calon guru kemudian mendaftar jadi tenaga kerja di perusahaan. Memangnya mereka akan menjadi pengajar di perusahaan itu? Tentunya tidak mungkin.

Jadi, berbeda dengan mahasiswa keguruan yang mau tidak mau mereka memang disiapkan menjadi guru, mahasiswa lainnya tentu akan sangat bagus mengikuti program yang dicanangkan Mas Nadiem di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini. Cuma untuk yang keguruan sebaiknya ditemukan lagi solusi terbaik agar pada mahasiswa keguruan tidak putus asa.

Bangsa akan maju jika para gurunya berpikiran maju dan sejahtera. Inilah barangkali penutup sebagai harapan ke depannya agar pendidikan menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dengan tetap menghormati jasa-jasa guru dan memberikan peluang kepada calon guru untuk berkarya.

sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun