Selesai gelaran technical meeting panitia memberi kesempatan kami yang belum mengambil racepack untuk mengambilnya langsung di meja panitia.
Fasilitas penitipan sepeda yang disediakan panitia adalah salah satu kemewahan event ini. Di sini para mekanik berjaga memasang sepeda peserta serta melakukan sejumlah pengecekan atas kondisi sepeda. Seorang mekanik melakukan fitting sepeda saya secara manual, namun benar-benar worth it saat digunakan lomba.
"Ride your pace," bisik istri saat saya mendekatinya di pembatas garis start.
"Aman!", saya mengangkat kedua jempol. Ia tersenyum.
"Jangan lupa minta foto panitia," sang istri mengingatkan saya tentang sesi foto yang dilakukan panitia beberapa saat sebelum lomba.
"Oke."Â Saya balas tersenyum.
Tepat pukul 05.00, Pejabat Gubernur Jawa Barat, Pak Bey Machmudin mengibarkan bendera start. 202 peserta Cycling de Jabar 2024 meninggalkan halaman pendopo Walikota  Cirebon. Kami berpacu membelah kesunyian pagi hingga memasuki gapura Kabupaten Kuningan.
Para peserta kemudian dipandu menuju waduk Darmo sebagai titik start race. Tepat pukul 09.00 flag off race dimulai. Saya keluar dari lokasi waduk dalam rombongan master B keheranan melihat para peserta yang sudah saling menyalip.
Pada titik spint zone di kilometer 61,5, sudah  tidak ada lagi pembalap dalam rombongan besar. Tiap pembalap beradu kecepatan di sini. Sepuluh kilometer kemudian kami harus menaklukan zona King of Mountain (KOM) sepanjang kurang lebih 5 kilometer.