"Apa yang tidak mudah?"
"Aku bagian dari semua yang diserang Guruh. Sainsnya. Protokolnya. Dampaknya. Sistemnya. Semuanya. Aku bagian dari itu."
"Aku menolaknya. Kamu bukan orang yang harus bertanggung jawab atas kondisi ini."
"Benar, Mas. Aku bukan orang yang bertanggung jawab secara langsung. Tetapi harusnya aku menjadi orang yang memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang terjadi sebelum memberi pandangan pada semua orang dari tempat para malaikat berdiri."
"Seserius itukah?"
"Guruh telah memperingatkan aku tentang pseudo-science ini. Juga pernak pernik politiknya. Gila. Benar-benar gila. Dia sama sekali tidak bercanda, Mas. "
Suami Menik terdiam.
"Aku benar-benar tidak waspada untuk melihatnya." Menik mengeluh.
"Jadi apa yang harus kita lakukan?"Suami Menik bertanya.
"Kenakan seluruh perlengkapan senjata, Tuhan. Kita siap memasuki perang spiritual."
Suami Menik mengangguk. Meski ia tidak mengerti apa yang diusulkan istrinya. Yang ia pahami adalah penetrasi sains palsu dalam kehidupan manusia kini hampir-hampir tidak dapat dibendung.