Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (29)

5 Mei 2022   15:29 Diperbarui: 5 Mei 2022   15:36 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tanya. Selidik. Bertian kini kah laki-laki? Menunduk. Merintih. Berkacak namun mengaduh. Muka pucat pasi pun sakit mencekik.

 

Secepat kilat sikut Rahab mengarah ke wajah penyerangnya. Guruh dan sang prajurit pun serempak mengikuti. Tendangan kaki kanan guruh bersarang di ulu hati sang penodong. Pun tendangan sang prajurit menjatuhkan penodong lainnya.

Dor!Dor!Dor! senapan ketiga penodong memunahkan peluru ke ruang kosong. Ketiganya jatuh tak sadarkan diri.

“Lari!” Rahab memberi perintah.

Guruh dan prajurit penyertanya berlari mengikuti Rahab. Mereka bergerak menuju ujung jembatan. Suara sahutan tembakan masih terdengar. Pertempuran antara para penghuni goa dan pasukan kota masih berlangsung.

“Kalian bergegaslah.” Rahab berhenti berlari saat mereka mencapai ujung kota.

“Kami tidak bisa menyeberangi jembatan.” Guruh mengadu.

“Tidak usah kembali ke jembatan.” Rahab memperingatkan.

“Tim kami sepakat bertemu di jembatan.”

“Tim?” Rahab menyelidik.

“Dua orang lain menyusup ke Boas.”Guruh membayankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun