Mungkin orang Indonesia yang masuk dalam kategori keluarga miskin mau mengambil bagian dalam program kredit sosial yang menuntut kepatuhan mutlak semacam ini. Tetapi kelas menengah dan kelas atas sepertinya lebih memilih tidak terlibat dalam kredit sosial. Bahkan keluarga miskin pada daerah terdepan yang memiliki latar budaya berbeda dipastikan menolak program semacam ini karena menolak penundukan budaya.
Dari kacamata filosofis, dasar negara Pancasila berbeda jauh dengan filsafat yang menyokong berdirinya Cina. Keragaman dalam kesatuan dan kesatuan yang tersusun dari keberagaman tidak mereduksi manusia dalam skor tertentu. Nilai bukan semata mata tentang kepatuhan pada sejumlah aturan. Nilai datang dari budaya yang membentuk manusia.Â
Referensi:
1. Creemer, Roger. China's Social Creditz System: An Evolving Practice of Control. Political Science Journal. May, 2018.
2. Donnelly, Drew, Ph.D. An Introduction to China Social Credit System. New Horizons. 2022.
3. Lee, Amanda. What is China's Social Credit System and Why is It Controversial? Economy. 9 August 2020.
Gambar: Semua gambar diambil dari sumber Drew Donnelly, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H