Apa yang didapat? Mengacu kepada hasil survei, trend elektabilitas AHY terus naik. Pada Oktober 2017, Polmark melansir hasil surveinya. Prosentase elektabilitas AHY Â mencapai 2,9 %, atau berada di urutan ketiga calon Presiden, lebih tinggi dari Cak Imin yang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Zulkifli Hasan (Ketum PAN).
Satu bulan kemudian, berdasar survei Indo Barometer terhadap 1.200 responden di 34 provinsi yang digelar sejak 15 sampai 23 November 2017.
Nama AHY muncul sebagai kandidat terkuat untuk mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Dalam simulasi 8 nama melalui pertanyaan tertutup, elektabilitas AHY untuk mendampingi Jokowi menunjukan angka tertinggi, yakni mencapai 17,1 %.
Sampai di sini, apa yang dilakukan AHY selama ini saya yakini sebagai cara genuine, jitu, dan cerdas untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. Sebagai anak muda, saya sangat mengapresiasi gayanya yang khas, gaya pemuda milenila jaman now.
Kecerdasan AHY berbanding lurus dengan apa yang sudah diraihnya. Salute!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H