Lalu petugas bawaslu bilang, tidak bisa, karena aturannya kita harus antri, tidak enak sama yang lain, tapi mohon bersabar ya, jika nanti ada yang kosong antrian, akan kami panggil. Saya menilai, mereka ini bekerja tidak bisa di intimidasi, mereka bekerja sesuai aturan yang sudah diterapkan.Â
Tidak lama semua pencoblosan telah usai, banyak berita bahwa banyak korban KPPS meninggal dunia, ratusan korban KPPS meninggal karena kelelahan membawa kotak suara karena medannya suatu daerah ada yang sulit, menghitung suara, dan menjaga kotak suara dari hal-hal yang tidak diinginkan. Saya sontak teringat pembicaraan petugas KPPS di TPS tadi siang, bahwa mereka benar-benar sangat bekerja keras dan kelelahan.Â
Untuk siapa mereka berkorban? untuk siapa mereka mengorbankan pikiran, waktu dan tenaga. Tidak lain, mereka mengorbankan nyawa demi menjaga demokrasi di Indonesia tetap terjaga, mereka pantas di sebut Pahlawan Demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H