Bagian ini menjelaskan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang telah dilakukan oleh BUMDes. Ini membantu dalam memahami kekuatan internal, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin memengaruhi kesuksesan bisnis.
D. Strategi Pemasaran
  1. Rencana Pemasaran
Bagian ini menjelaskan rencana pemasaran yang akan digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan BUMDes. Ini mencakup strategi iklan, pemasaran online, dan strategi pemasaran langsung.
  2. Penetapan Harga
Bagian ini menjelaskan bagaimana harga produk atau layanan ditentukan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga.
  3. Distribusi dan Promosi
Bagian ini menjelaskan bagaimana produk atau layanan akan didistribusikan ke pasar dan strategi promosi yang akan digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan minat konsumen.
E. Proyeksi Keuangan
  1. Rencana Laba Rugi
Bagian ini menyajikan proyeksi laba rugi untuk bisnis BUMDes dalam beberapa tahun ke depan. Ini mencakup pendapatan, biaya operasional, laba bersih, dan margin keuntungan yang diharapkan.
  2. Rencana Arus Kas
Bagian ini menyajikan proyeksi arus kas yang memperlihatkan bagaimana uang akan masuk dan keluar dari bisnis BUMDes. Ini penting untuk memastikan kecukupan dana untuk operasional sehari-hari.
  3. Rencana Neraca
Bagian ini memberikan gambaran tentang keadaan keuangan BUMDes pada titik waktu tertentu. Ini mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas yang dimiliki oleh BUMDes.
Dengan penyusunan rencana bisnis yang komprehensif, BUMDes dapat memiliki panduan yang kuat untuk mengembangkan dan mengelola bisnis mereka dengan sukses. Rencana bisnis ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan dukungan finansial dari investor, lembaga keuangan, dan pihak berwenang lainnya.
V. Implementasi dan Monitoring
A. Tahapan Implementasi
  1. Pengadaan Modal
Tahapan pertama dalam implementasi Bisnis Plan adalah pengadaan modal. BUMDes perlu mengidentifikasi sumber-sumber pendanaan yang dapat digunakan untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka. Ini dapat melibatkan perolehan dana dari sumber-sumber seperti pemerintah daerah, investor swasta, pinjaman bank, atau dana swadaya masyarakat. Pengadaan modal yang efektif adalah kunci untuk memastikan bahwa rencana bisnis dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana.
  2. Pengembangan Infrastruktur
Bagian penting dari implementasi adalah pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung operasional bisnis. Ini mungkin mencakup pembangunan fasilitas fisik seperti pabrik, gudang, atau fasilitas pariwisata, serta investasi dalam teknologi, peralatan, dan sarana transportasi yang diperlukan. Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
  3. Perekrutan dan Pelatihan Karyawan
Jika diperlukan, BUMDes perlu merekrut dan melatih karyawan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Pelatihan yang baik akan membantu karyawan memahami peran dan tanggung jawab mereka, meningkatkan keterampilan yang diperlukan, dan memahami budaya dan nilai-nilai organisasi. Perekrutan dan pelatihan yang cermat merupakan investasi penting dalam kesuksesan jangka panjang BUMDes.