Mohon tunggu...
Ronny Dee
Ronny Dee Mohon Tunggu... Full Time Blogger - I'm a teacher, a father and a husband. I love Indonesia

I'm a teacher, a father and a husband. I love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inovasi di Indonesia Rendah, Harus Digenjot Masif oleh Kemendikbud Ristek Dikti dan Kominfo

22 Februari 2022   16:27 Diperbarui: 22 Februari 2022   17:01 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para akademisi kita juga masih tenggelam dalam dunia riset di kalangan mereka sendiri. Alhasil gaung hasil riset juga tidak terekspos. Para mahasiswa yang sudah terlibat dalam melakukan riset bisa jadi lebih tertarik mengembangkan rioset di luar negeri karena peluang dan insentif serta masa depan yang menjanjikan.

Tantangan di era pandemi saat ini seharusnya mendorong pemnangku kebijakan untuk menggenjot inovasi agar lebih kenang lagi. Dukungan politik dan kepemimpinan so pasti akan menentukan dengan melibatkan akademisi atau peneliti yang benar-benar profesional demi meningkatkan inovasi di Indonesia.

Upaya untuk mendorong inovasi ini bukan hanya negara kita bisa naik peringkat. Adanya daya inovasi masyarakat merupakan kunci terjadinya proses transformasi di tengah bangsa kita ini. Dengan inovasi secara terus-menerus maka sebagai bangsa kita bisa memberi solusi di tengah problem yang kerap dimunculkandari dalam bangs akita sendiri ataupun dari luar.

Peluang besar untuk inovasi terbentang bagi setiap insan di negeri ini. Spirit inovasi itu seharusnya dimulai dari pendidikan dasar. Berpikir kritis, inovatif dan kreatif menjadi salah satu pilar dalam pendidikan saat ini tapi sayangnya kurang digenjot dalam realita.

Penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan di sekolah menengah sampai perguruan tinggi sepatutnya terus digencarkan, dijadikan sebagai bentuk project yang bisa berjalan dalam kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak.

Dengan dilatih dan distimulasi sejak dini maka para naradidik akan melihat bahwa inovasi itu akan menjadi bagian dari proses pendidikan mereka secara terus menerus. Bukan sekedar menghafal, meraih gelar dan mendapatkan posisi. Paradigma ini yang harus dibereskan.

Kalau inovasi itu menjadi masif dalam dunia pendidikan maka kita alan nantinya pede dan bangga melihat banyak produk kreatif yang muncul dari negeri ini. Kita akan bangsa bisa memasarkan atau membeli serta memakai produk asli Indonesia. Kemandirian serta kemajuan bangsa akan tercapai bila inovasi ini terus digalakkan secara masif, terstruktur dan sistematis.

https://www.idxchannel.com/economics/kualitas-sdm-masih-rendah-luhut-sebut-inovasi-indonesia-relatif-tertinggal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun