Kecintaan Rhoma Irama pada dangdut sudah berlangsung sejak 1960-an. Meski awalnya berada dalam band orkes Melayu. Namun di sinilah kemudian hadir kecintaan Rhoma Irama kepada dangdut. Selanjutnya, ia membentuk Soneta Band yang beraliran musik dangdut. 10 tahun berkarier, Rhoma Irama dinobatkan sebagai Raja Dangdut. Lewat dangdut pula, musisi yang lahir dengan nama Raden Irama ini pergi ke luar negeri. Rhoma Irama membawa dangdut ke Malaysia, Singapura hingga Brunei Darussalam. Puluhan album pun tercipta, dari dangdut hingga genre lain. Rhoma Irama juga tidak jarang membawa dangdut dalam film yang dimainkan. Rhoma Irama juga menyabet sejumlah penghargaan. Lagu Mirasantika menjadi pembuka dirinya meraih Artis Solo Pria Dangdut Terbaik di AMI Awards (1997).
Dangdut, yang telah melalui perjalanan panjang sebagai salah satu bentuk seni musik paling populer di Indonesia, layak untuk diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Sebagai medium yang mencerminkan keberagaman, identitas bangsa, dan perpaduan tradisi dengan modernitas, Dangdut memainkan peran kunci dalam memperkaya panorama seni musik global. Dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, langkah ini bukan hanya untuk Dangdut tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia dalam panggung budaya dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H