Selain itu, sempat menjadi berita menghebohkan tentang hukuman kepada seorang pencuri sendal jepit. Karena dinilai tidak seimbang atara jumlah curian dengan hukuman yang diterimanya. Lantas dibandingkan dengan koruptor, penipu dan pencurian dengan jumlah yang sangat besar, tapi hukumannya terlalu kecil jika dibandingkan dengan apa yang telah di dapatnya. "Bukankah itu sebuah kegilaan yang jelas dan tidak bisa ditutupi lagi?" Selanjutnya kegilaan itu masuk pada pembagian uang proyek pembangunan, ketika dari 100% uangnya diberikan kepada pihak A,B dan selanjutnya dengan jumlah pembagian yang beragam dan tidak bisa disebut kecil lagi. Mungkin itulah salah satu penyebab pembangunan proyek tidak optimal lagi hasilnya.
Saya kemudian diam sejenak untuk memahami, apakah kegilaan tersebut berada pada tayangan-tayangan dalam televisi tersebut? Ataukah hanya televisi tersebut saja yang terlalu gila gilaan dalam mengekspose beritanya? Bahkan pertanyaan selanjutnya adalah:"Apakah kegilaan itu ada pada kami yang menonton dan membicarakan tayangan tersebut?".
"Orang gila diasingkan karena kegilaanya, sementara orang waras mencoba mengasingkan diri karena kegilaanya"
Ah rasanya saya langsung memahami dan tidak perlu lagi membahas untuk yang terkhir itu. Karena sepertinya sudah sama sama memaklumi dan memahaminya. Jadi silahkan berasumsi sendiri tentang maksud dari yang terakhir ini, saya juga sudah mengatuk dan takut menjadi gila karena membicarakan kegilaan terus. hehe
***
NB : Terima kasih untuk diskusi imajener bersama baginda R-82 (Nah lho! mungkin ini pertanda gila)