Mohon tunggu...
R_82
R_82 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Adalah seseorang yang hidup, menghidupi dan di hidupkan OlehNya. Begitupun dengan kematian dan semua diantaranya. tanpa terkecuali.

Bukan sesiapa yang mencari apa dibalik mengapa dan bagaimana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RAMEN] Harapanku Pada Tanah Kelahiran

10 Januari 2012   05:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:06 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Hari ini, dua puluh tahun telah berlalu. Aku kembali bisa menatap hujan dari kaca jendela yang sama. Tak bisa ku bayangkan, begitu kokoknya bangunan tua ini. Telah melindungi selama ini. Tapi tidak sama dengan ibuku yang kini telah banyak perubahan.

Keriput wajah tak bisa dia tolak lagi. Umurnya tidak bisa disembunyikan lagi, tidak muda dan kuat seperti sebelumnya. Kini aku yang membuatkannya secangkir teh panas dalam ruangam yang sama seperti waktu aku kecil dulu.

Bu, aku tidak bisa bercerita seperti ibu dulu. Aku tidak bisa membuat obat ini terasa manis. Tapi, minumlah obat ini, Bu! Agar ibu cepat sembuh.

Marahi dan jewer aku lagi seperti dulu, Bu! Aku tidak merasa sakit hati. Aku tidak akan melawan dan membantahnya. Semua kasih sayang ibu dulu tidak akan pernah aku lupakan. Hingga saat seperti sekarang ini.

Bu, bicaralah! Jangan hanya terbaring dan diam saja. Aku rindu ibu bercerita dalam hujan seperti ini. Dan aku sekarang tidak akan berniat berlari di tengah hujan lagi. Aku sudah siap mendengar hingga ibu lelah bercerita disini.

***

Tak dapat kupungkiri, dia sudah lelah bercengkrama dengan waktu. Tak terelakan lagi, masa masa bersamanya telah terenggut dan tak akan kembali lagi. Belum pernah aku bayangkan sebelumnya, dia yang dulu selalu memandikanku, kini tengah dimandikan untuk disemayamkan.

Ditanah kelahiranku ini. Aku meminta, momohon, berharap, bersujud dengan segala kesungguhan. Berikan dia tempat yang terbaik. Berikan dia kebahagiaan yang paling indah, sehingga dia pernah membayangkan akan mendapatkannya.

Dan aku yakin, ibu akan mendapatkan semua itu. Amiiin.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun