Masih belum terasa apa-apa terasa biasa saja, kisah soal Geu-ru tinggal berdua bersama sang ayah, Pak Han seperti kisah ayah dan anak pada umumnya. Walupun, pekerjaan yang merka jalani cuup menarik yaitu sebuah bisnis bernama Move to Heaven, dimana mereka bekerja sebagai pembersih TKP.Â
Secara garis besar, pekerjaan mereka adalah membersihkan barang-barang milik orang yang sudah meninggal dan menyisakan beberapa barang penting untuk diberikan kepada keluarga mendiang.
Yang paling menarik, Geu-ru dan ayah bisa mengetahui perasaan dan kehidupan yang dijalani para mendiang melalui barang-barang tersebut. Oleh karena itu, mereka tidak sekadar membersihkan, tetapi juga menyampaikan pesan para mendiang kepada keluarganya yang belum tersampaikan.
Episode 1 saya selesaikan, episode 2, saya selesaikan, rasanya belum ada bawang apa-apa, sindir saya kepada teman saya yang lain. Bahkan ketika ayahnya meninggal juga rasanya belum ada apa-apa. Tapi saya salah, selasa malam hingga rabu pagi saya duduk menonton tanpa ekspektasi. Saya yakin filmya akan bagus. Tapi saya murni duduk hanya sebagai penonton saja untuk berpartisipasi.Â
Eh sialan, saya jadi ikut terbawa film itu.. Di Episode 3 air mata saya tumpah ruah.
Saya tidak ingin spoiler banyak, tapi kalau anda anak muda yang sedang bekerja pasti bisa memahami perasaan seperti yang saya alami, apalagi kalau membelikan sesuatu untuk orang tua dengan gaji pertama.Â
Geu ru membersihkan tkp seorang ibu tua yang sudah meninggal, lalu kemudian menemuka barang-barang dan berniat memberikan kepada anak si ibu itu, sayangnya anak ibu itu tidak mau, malah melempar barnag-barnag itu dan hanya menginginkan duit peninggalan si ibu, tiba di suatu waktu si anak saking marahnya melempar barang milik ibunya dan kemudian ia melihat sebuah kotak, bertuliskan Hadiah dari anakku, gaji pertamanya, yang bahkan ternyata belum pernah sekalipun dipakai oleh si ibu.Â
Seketika air mata saya brebes mili, tak lagi bisa ditahan, nangis sejadi-jadinya. Saya membayangkan kalau saya berada di posisi  itu, dan menyaksikan, hadiah gaji pertama yang diberikan ternyata tidak dipakai bahkan sampai akhir hayatnya.
Ceritanya mengalir dengan sangat baik, kisah han geu ru,  Alur cerita yang di tampilkan tidak hanya berfokus pada kisah soal para mendiang yang menjadi klien dari ‘Move to Heaven’ saja, tetapi juga kisah kematian ayahnya dan kemunculan pamannya sang-gu untuk mejadi walinya disusun dengan rapi.Â
Sang-gu yang awalnya menjaga Han Geu-ru hanya untuk mengeruk harta kekayaan sang kakak, perlahan-lahan mulai memedulikan dan menyayangi Han Geu-ru setelah melewati beberapa masalah bersama-sama.Â