Berita sedang banyak membahas kebebasan berekspresi beberapa hari ini. Akibat ditangkapnya dua orang oleh polisi. Banyak pengamat mengatakan bahwa ini adalah sebuah kemunduran dari kebebasan berekspresi.
Media Sosial
Harus disadari bahwa media sosial adalah umum sifatnya sehingga ketika kita mengunggah sesuatu maka banyak orang yang bisa melihat. Walaupun hanya dibatasi teman saja yang bisa melihat, tetap saja ada kemungkinan dishare ke pihak lain oleh teman tersebut.
Banyak orang ini tidak semuanya memahami apa yang kita unggah. Sering kali karena pertemanan maka unggahan kita di sukai dan dishare.
Sehingga menurut saya kurang tepat jika kita ingin mengkonfirmasi suatu informasi dengan mengunggah di media sosial. Apalagi unggahan berupa video atau foto yang walaupun disertai keterangan, tidak banyak orang yang membaca keterangan tersebut.
Memang mungkin saja ada teman kita di media sosial yang mungkin bisa mengkonfirmasi sebuah isu. Namun jangan sampai terjadi seperti hoaks kontainer surat suara yang diramaikan oleh Andi Arief (Politikus Partai Demokrat) terjadi lagi.
Andi Arief yang mengaku hanya ingin melakukan konfirmasi, apakah kontainer ini benar ada?
Hoaks yang menambah panas suasana kampanye pemilu 2019.
Konfirmasi sebaiknya dilakukan secara privat dan ditanyakan kepada orang yang memiliki informasi valid atau orang yang kompeten.
Tokoh
Ketika seseorang menjadi tokoh atau istilah sekarang influencer. Maka tanggung jawab untuk memastikan sebuah informasi adalah benar menjadi bertambah, menurut saya. Karena jika saya misalnya, menulis sesuatu yang salah di Kompasiana, paling dibaca paling banyak ribuan orang.