Belum lama ini diumumkan peluncuran Libra, mata uang kripto besutan Facebook. Libra berbasis pada teknologi blockchain. Sebuah teknologi yang menurut saya bisa menjadi salah satu standar keamanan data di internet.
Untuk lebih lengkap baca: Blockchain, teknologi keamanan internet di masa depan
Teknologi Blockchain sendiri adalah teknologi yang juga digunakan oleh Bitcoin, selain dipakai mata uang kripto lainnya. Blockchain boleh dikatakan teknologi yang ditemukan oleh Satoshi Nakamoto, sang penemu Bitcoin yang sosok aslinya masih misterius sampai sekarang.
Sayangnya Bitcoin harganya tidak stabil dan kecepatan transaksi juga kurang mendukung. Sehingga sekarang Bitcoin malah menjadi target spekulasi.
Baca: Bitcoin berkembang sebelum waktunya
Apakah Libra Mata Uang Kripto milik Facebook?
Menurut saya, jawabannya adalah tidak. Facebook (FB) hanya merupakan inisiator dari Libra. Sekarang ini sudah didirikan Libra Association yang merupakan kumpulan dari investor Libra.
Setiap investor yang nantinya juga merupakan administrator wajib mengumpulkan modal senilai USD 10 juta masing-masing. FB hanya memiliki satu suara di asosiasi ini. Anggota asosiasi akan mendapatkan keuntungan dari bunga uang yang ditukarkan oleh pengguna Libra dan hanya memiliki satu suara.
Anggota asosiasi Libra terdiri dari bermacam jenis industri:
- Pembayaran: Mastercard, PayPal, PayU (Naspers' fintech arm), Stripe, Visa
- E-dagang dan Teknologi: Booking Holdings, eBay, Facebook/Calibra, Farfetch, Lyft, Mercado Pago, Spotify AB, Uber Technologies, Inc.
- Telekomunikasi: Iliad, Vodafone Group
- Blockchain: Anchorage, Bison Trails, Coinbase, Inc., Xapo Holdings Limited
- Venture Capital: Andreessen Horowitz, Breakthrough Initiatives, Ribbit Capital, Thrive Capital, Union Square Ventures
- LSM dan Institusi pendidikan: Creative Destruction Lab, Kiva, Mercy Corps, Women's World Banking.
Anggota asosiasi Libra akan digenapkan menjadi 100 institusi menurut FB.
Hal yang menarik adalah ikut sertanya perusahaan pembayaran besar seperti Visa, Mastercard dan Paypal. Perlu diketahui sebelum ada Gerbang Pembayaran Nasional, Visa dan Mastercard adalah perusahaan switching (perusahaan yang mengadministrasi pembayaran antar institusi keuangan) yang menguasai pasar keuangan Indonesia. Coba Anda perhatikan, kartu kredit dan debit yang dimiliki, berapa banyak yang berlogo Visa atau Mastercard?