Saat ini Indonesia sedang berduka pulau Lombok yang baru mencoba memperbaiki kerusakan gempa yang terjadi di 29 Juli 2018 (Magnitudo 6,4 skala Richter). Kembali dilanda gempa yang lebih besar pada hari Minggu 5 Agustus 2018 dengan magnitudo 7 skala richter. Sampai dengan Selasa (7-8-2018) siang mengutip Kompas.com:
- Jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 20 ribu orang
- Kerusakan terparah ada di daerah Lombok utara
- Korban meninggal diperkirakan mencapai 105 orang
- Korban luka diperkirakan 236 orang
Kemungkinan adanya gempa susulan masih bisa terjadi menurut Sutopo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Gempa yang disebabkan adanya tumbukan sesar dan berpusat di lereng Rinjani sempat menyebabkan sekitar 500 orang terjebak pada saat mendaki gungung Rinjani.
Ribuan turis dan penduduk juga diungsikan dari Gili Trawangan akibat takut dengan adanya potensi tsunami.
Di media sosial ramai dengan tagar pray for Lombok dan pray for NTB yang menurut saya bagus karena menyedot perhatian ke Lombok yang membutuhkan bantuan.
Namun di sisi lain adanya hoaks mengenai gempa dan tsunami benar-benar menunjukkan kebuasan dunia maya yang tidak peduli dengan akibatnya. Hanya mungkin mengejar viral dan bisa juga mengejar hasil uang dari iklan yang masuk.
Belum lagi ada politisasi gempa Lombok yang menurut saya tidak pantas.
Sekarang ini bukan lagi saatnya hanya membagi foto, mencuit, membuat status di FB dan atau media sosial lainnya. Lombok sudah mendapatkan perhatian dan  sekarang membutuhkan bantuan.
Pagi ini (Rabu 8-8-2018) membaca artikel utama harian Kompas para korban gempa di Lombok masih kekurangan makanan, obat dan logistik lainnya.
Bagi Anda yang berniat menyumbang uang bisa disalurkan melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas. Sumbangan dikirimkan melalui BCA Cabang Gajah Mada, Jakarta, dengan nomor rekening 012.302143.3, atas nama Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas. Akan ditutup pada 21 Agustus 2018.
Untuk sumbangan berupa barang bisa melalui TNI dapat menghubungi Letkol Indarwaman (Ster TNI) di nomor telepon 08126790682 atau Letkol Yosep di nomor telepon 08187264089 dan 021-8011126. Kompas.com
Atau salurkan melalui badan-badan seperti PMI dan lainnya.
Sekarang ini Lombok butuh gerakan nyata bukan hanya sekadar tagar.
Mari Kita Bantu!
Referensi: Kompas.com dan harian Kompas
Salam
Hanya sekadar berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H