Populisme memang menjadi senjata Donald Trump untuk menang dalam pemilihan presiden di AS. Sehingga tidak heran politikus partai Republik juga melakukan hal yang sama.
Sebagai seorang pemimpin negara, seharusnya mereka memperhatikan kepentingan yang lebih luas. Jangan sampai terjadi bahwa kepentingan pendukung bisa menjadi perusak kepentingan bangsa dan negara.
Indonesia pun tidak luput dari populisme. Sudah ada pemimpin yang lebih memperhatikan kepentingan pendukungnya dibandingkan dengan kepentingan yang lebih luas dan bisa berimplikasi jangka panjang.
Pertanyaanya, apakah kita mau terlena dan tertipu oleh janji-janji populis?
Referensi :CNN.com ; CNNmoney.com
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H