Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pajak, Kepatuhan dan Investasi

5 Januari 2018   09:54 Diperbarui: 5 Januari 2018   10:33 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi saya pikir walaupun ada potensi kembalinya uang AS ke negaranya, namun selama ada negara yang bisa memberikan potensi keuntungan yang lebih besar. Uang tersebut tidak akan pulang kampung, malah jalan-jalan lagi ke negara lain.

Di Indonesia sudah mulai terdengar sayup-sayup, anjuran agar pemerintah juga menurunkan tarif pajak agar bisa bersaing.

Padahal di sisi lain kepatuhan tingkat pembayaran pajak di Indonesia masih sangat rendah. Hanya berkisar 10% -11%.

Apakah dengan menurunkan tarif pajak, kepatuhan akan naik?

Terus terang saya tidak yakin. Namun yang jelas ketimpangan akan semakin tinggi.

Perusahaan membayar pajak lebih rendah, berarti keuntungan meningkat. Artinya kekayaan pemilik perusahaan akan meningkat juga. Kaya akan semakin kaya tidak terkejar oleh orang biasa.

Menghindari pajak bagi pekerja tidaklah mudah, karena langsung dipotong oleh perusahaan. Tidaklah demikian bagi yang lain.

Salam

Hanya Sekadar Berpikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun