Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Tahun 2018, Apa yang akan Terjadi?

2 Januari 2018   10:04 Diperbarui: 2 Januari 2018   11:06 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (https://www.barrons.com)

Masa depan selalu menarik untuk dibicarakan. Orang yang bisa melihat ke masa depan kemungkinan hidupnya akan sukses sangatlah besar. Artinya jika tahu masa depan maka tidak ada usaha yang gagal, karena akan tahu hasilnya sebelum dimulai.

Politik

Setelah ISIS berhasil dikalahkan di Suriah, maka ada kemungkinan ISIS akan mencoba titik perang di tempat lain. Afganistan baru saja terjadi bom yang diakui sebagai aksi ISIS.

Perseteruan Korea Utara dan Amerika Serikat (AS), masih ramai. Korea Utara belum mau untuk mengadakan perundingan sebelum program nuklir dan rudal antar benua mereka berhasil. Apakah akan terjadi perang? Tergantung kewarasan kedua pemimpin negara tersebut.

Palestina dan Israel, yang sebelumnya menjalani status quo. Akibat pengakuan AS atas Jerusalem sebagai Ibukota Israel kembali memanas. Saya melihat sebenarnya dengan dukungan dunia yang cukup kuat kesempatan bagi Palestina untuk membuat suatu proposal yang bisa diterima semua pihak agar dapat berdamai dengan Israel. Tidak mudah karena ada kepentingan lain yang bermain di Timur Tengah.

Iran, mulai dilanda demonstrasi yang disebabkan ketidakpuasan atas situasi ekonomi yang terjadi. Demonstrasi yang bisa saja merubah tatanan pemerintahan Iran.

Situasi Timur Tengah juga belum damai dengan adanya perang di Yaman.

Uni Eropa masih menunggu kepastian dua hal, Brexit dan bagaimana Angela Merkle dapat membentuk pemerintahan yang kuat.

Indonesia akan menyelanggaran Pilkada serentak di 2018 dan saya pikir dengan nafsu berkuasa yang masih sangat vulgar. Politik identitas masih akan dimainkan, berkaca dari Pilkada DKI 2017 yang berhasil .

Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan meningkat menjadi 3,7 %, berbagai pihak juga cukup optimis dengan pertumbuhan Wall Street yang diperkirakan akan mencapai 10%. Indonesia menurut beberapa badan dunia seperti IMF dan Bank Dunia akan tumbuh ekonominya sekitar 5,3%-5,4%.

Risiko ekonomi masih ada, antara lain jika kondisi geopoltik memanas. Atau bahkan terjadi perang besar di Timur Tengah dan Korea.

Selain itu bank sentral AS (The Fed) diperkirakan akan menaikan suku bunga sebanyak 3 kali di tahun 2018 dan yang akan mengurangi jumlah surat utang yang dipegangnya (pengurangan likuiditas). Artinya jika ada surat utang yang jatuh tempo, The fed tidak akan membeli lagi.

AS juga baru saja mengesahkan peraturan pajak yang baru dimana pajak korporasi turun menjadi 21%. Tetapi apakah akan berakibat baliknya uang korporasi tersebut? Masih belum tentu karena banyak dari korporasi AS sudah menempatkan uangnya di negara yang berpajak kecil.

Harga minyak akibat pengurangan produksi OPEC dan Rusia meningkat lumayan di tahun 2017. Di tahun 2018 saya memperkirakan produksi Shale Oil akan terus digenjot sehingga harga minyak akan stagnan cenderung turun. Kecuali ada perubahan besar di Timur Tengah.

Uni Eropa juga menurut beberapa analis akan mulai mengurangi uang yang digelontorkan ke ekonomi (quantitative easing). China diperkirakan akan tumbuh moderat di kisaran 6%-7%.

Olahraga

Piala Dunia Sepakbola 2018 dan Asian Games akan dilangsungkan. Selain dari Pilkada kemungkinan dua hal ini juga bisa menambah pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pengeluaran di Piala Dunia sebelumnya cukup lumayan.

Piala dunia 2018 juga mungkin bisa meredam panasnya Pilkada. Mungkin saja nanti ada kampanye yang berupa nonton bareng Piala Dunia Sepakbola 2018. Saya menjagokan Brazil untuk kembali juara.

Liga Inggris dan Liga Champions juga masih menjadi tontonan yang menarik. Manchester City sudah mulai terpeleset, kemungkinan untuk melampaui nilai City di Liga Inggris memang kecil. Tetapi kemungkinan selalu ada.

Teknologi

Perkembangan teknologi ponsel dan komputer semakin terbatas. Namun perkembangan teknologi seperti mobil listrik dan mobil otonom semakin cepat. Tidak tertutup kemungkinan tahun 2018 sudah ada mobil otonom yang diujicoba sebagai taksi walaupun masih ada orang yang menjaganya.

E commerce akan semakin berkembang dan perusahaan yang tidak mau bertransformasi akan makin kalah bersaing.

Artificial Intelligent juga akan semakin maju, persiapan menjadi sangat penting untuk dapat menyesuaikan diri terhadap teknologi.

Baca "Pekerjaan yang akan hilang di 2030" dan " Otomatisasi Pekerjaan"

Referensi dari berbagai sumber media di Indonesia dan luar negeri

Salam

Hanya sekadar Berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun