Mata manusia terletak di kepala dan menghadap ke depan. Bola mata yang dapat digerakkan ke kiri dan ke kanan. Serta gerakan kepala yang bisa menambah radius penglihatan.
Posisi mata yang menghadap ke depan mengakibatkan melihat ke belakang adalah sebuah hal yang tidak mudah. Perlu bantuan leher dan kepala atau malah membalikkan badan untuk dapat  melihat ke belakang.
Banyak di antara kita (termasuk saya) yang cenderung terus melihat ke belakang. Dalam arti berulang-ulang menengok pengalaman masa lalu. Pengalaman buruk yang terkadang menimbulkan trauma dan pengalaman indah yang sering membuat kita tidak menghargai apa yang terjadi sekarang.
Melihat ke belakang sebenarnya kalau dilihat dari mata yang menghadap ke depan adalah bukan tindakan yang alamiah. Tidak ada salahnya untuk merenungkan dan mengambil manfaat dari pengalaman, malah sangat penting dan perlu.
Namun jika kita melihat ke belakang terus menerus berarti jalan yang anda tempuh adalah mundur. Bayangkan posisi ternyaman tubuh kita untuk melihat ke belakang adalah membalikkan badan. Jika kita berjalan maju berarti kita mundur ke arah jalan yang sudah kita lalui.
Bukankah setelah mendapatkan ilmu dari pengalaman, kita sebaiknya terus melangkah maju mengarungi jalan kehidupan?
Bola mata yang dapat digerakkan ke atas sebenarnya membuat kita bisa melihat ke atas. Bukan untuk membakar iri hati tetapi sebaiknya meningkatkan motivasi dan mengurangi kesombongan. Di atas langit masih ada langit.
Mengarahkan bola mata ke bawah, seharusnya membuat kita sadar, masih banyak orang lain yang mungkin hidupnya tidak seberuntung kita. Bersyukur itulah jalan yang terbaik.
Kemampuan mata melihat ke kiri dan ke kanan, membuat kita bisa melihat bahwa kita tidak hidup sendirian. Manusia membutuhkan manusia lain untuk menjalankan hidup ke arah sempurna.
Selain itu melihat ke kanan dan ke kiri serta atas dan bawah, seharusnya meningkatkan kesadaran kita bahwa kita hidup tergantung dengan alam semesta. Alam yang memberikan udara untuk bernafas, air sebagai sumber kehidupan dan lainnya.
Posisi mata yang memberikan pengajaran.
Salam
Hanya sebuah renungan pagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H