Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Generasi Z Berbicara tentang Generasi Z

3 Desember 2017   08:40 Diperbarui: 3 Desember 2017   09:14 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Ungu Kayu Putih Aroma (dok pri)

Paparan informasi yang banyak membuat Gen Z lebih mudah untuk mencari tokoh panutan. Hal yang menyebabkan Gen Z lebih kreatif, memiliki pemikiran yang lebih luas serta fasih dengan pencarian informasi.

Prilly juga mengatakan untuk menegur Gen Z tidaklah cukup dengan kata-kata pedas. Harus diikuti dengan alasan yang masuk akal.

Suatu hal yang sangat menarik, ketika Gen Z berbicara tentang generasinya dan Kayu Putih Aroma.

Pemandangan di sekitar venue (dok pri)
Pemandangan di sekitar venue (dok pri)
Gen Z adalah sebuah generasi masa depan dan saya melihat walaupun belum dewasa namun pengaruhnya sudah cukup terasa. Beberapa kali Pak Jokowi bertanya kepada Gen Z apa cita-cita mereka? Dijawab salah satunya adalah menjadi You tuber, tidak lagi menjadi Dokter atau Pilot seperti Gen X atau Y.

Gen Z sendiri dengan segala tingkahnya dan kegilaan dengan Selfie, bisa membuat Gen X dan Y mengikuti. Sebagai contoh di Instagram, gaya gaya Gen Z sudah menjadi trend setter.

Pola belanja Gen Z yang lebih mencari pengalaman seperti wisata ataupun kuliner membuat Gen X  dan Y juga berpindah. Gen X terutama pada umumnya mengumpulkan uang untuk membeli barang sekarangpun pindah menjadi wisata. Keputusan dalam keluarga (yang punya anak Gen Z) ternyata sangat dipengaruhi oleh anak.

Ketika Gen X seperti saya sangat terganggu jika sedang bekerja di panggil Chat ataupun telpon. Gen Z mampu untuk bekerja sambil chating dan bahkan menggunakan video call.

Di sisi lain di era digital, kemudahan mencari informasi membuat Gen Z mudah pula terpapar dengan informasi yang negatif. Hal yang radikal ataupun pornografi misalnya.

Indonesia dalam beberapa tahun lagi akan mengalami bonus demografi dimana lebih banyak penduduk usia produktif dibandingkan dengan penduduk non produktif. Tentunya di dalamnya akan banyak Gen Z.

Sebuah tantangan bagi Gen X dan Y agar bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan Gen Z. Seperti guru yang mungkin lebih baik melakukan diskusi dibandingkan dengan pengajaran satu arah.

Gen Z yang bisa membawa Indonesia maju dengan persiapan yang dilakukan oleh Gen X dan Y.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun