Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Inc

11 Mei 2017   08:53 Diperbarui: 11 Mei 2017   09:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan seperti kekurangan pendanaan pembangunan LRT, seharusnya bisa dihindari jika birokrat dan pembantu presiden tidak lagi berpedoman pada ABS (asal bapak senang) dengan memikirkan semua implikasi dari keinginan Presiden serta menyampaikannya secara objektif.

Semua mental buruk yang diwariskan dari zaman dahulu seperti pejabat berprilaku bagai priyayi sebaiknya sudah mulai ditinggalkan. Rakyat dengan adanya beberapa contoh Surabaya, Jakarta, Banyuwangi dan lainnya mulai memiliki standar yang lebih tinggi tentang bagaimana birokrat dan pejabat melakukan pekerjaannya dan bagaimana bersikap.

Revolusi mental perlu dilakukan oleh para birokrat Indonesia.

Di sisi lain, saya bangga bahwa beberapa birokrat yang  diangkat menjadi menteri sangat sukses menjalankan fungsinya. Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, dan Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat, kinerjanya tidak diragukan lagi. Salut untuk Ibu Retno dan Pak Basuki.

Jika semua pengurus negara Indonesia termasuk DPR, Kepala Daerah, Menteri dan Birokrat  fokus pada kinerja. Saya sangat yakin pembangunan dan kemajuan Indonesia akan sangat pesat.

.

Salam

Sebuah pemikiran untuk kemajuan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun