Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melirik Prospek Profesi Dukun di Zaman Edan

2 April 2017   07:00 Diperbarui: 23 April 2017   18:00 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daripada ke dukun yang bayar, mending Anda ke dukun yang gratis. Mau dikasih tahu nggak siapa?

Yah mbah Google lah, hehehehe

Analisa saya sebagai ekonom sinting, prospek profesi dukun sangat bagus di zaman edan. Cuma saya nggak tahu kemana ke sekolahnya. Apakah pendidikannya S1, S2, S3, Es teler, Es teh manis atau kalau ke luar negeri Es Baskin Robbins? Saya nggak tahu.

Untuk konsultasi mengenai pendidikan menjadi dukun  ini, di Kompasiana ada. Rekan Kompasianer Mbah AAA yang terkenal sebagai raja thuyul, sekarang sudah jadi dukun ramal.

Silahkan hubungi sendiri.

No hape dan WA mbah AAA adalah  089999222221111111

Kalau nggak berhasil bisa hubungi Telkom 117

Salam Edan

Hanya tulisan edan di zaman edan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun