Mohon tunggu...
Ronald Ch. Tamaka
Ronald Ch. Tamaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cryptalker

Talks about Blockchain, Cryptocurrency, NFT, DeFi and Web3

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Blockchain Itu Begini Lho...

14 Juli 2022   06:50 Diperbarui: 14 Juli 2022   07:02 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Minggu lalu, banyak feedback terkait artikel token ASIX yg saya tulis.

Nampaknya dianggap terlalu teknis. Perlu dijelaskan lebih dasar lagi katanya. Hmm..

Karenanya, kali ini, saya coba jelaskan dengan lebih simpel dan menggunakan analogi.

Kita mulai dari yg dasar dahulu : Blockchain itu apaan ?

Kita analogikan dengan perumahan.

Selama ini, mayoritas kita disini pasti membayar IPL Bulanan di perumahan masing2 khan. Setiap rumah membayar sekian ratus ribu setiap bulan, beda perumahan punya kesepakatan berbeda pula. Tapi yg pasti, semua pembayaran ini dicatat oleh pengurus. Let's say Ketua RT.

Kita percaya kepada Pak RT atau siapapun org tersebut untuk mencatat di bukunya, siapa yg sudah membayar iuran, siapa yg belum, kapan bayarnya dst. Semua informasinya berikut kebenaran informasi-nya hanya Pak RT atau pengurus yg tahu.

Sekarang Anda bayangkan sebuah kondisi lain, ada sebuah perumahan juga. Nama perumahan-nya Kepo Residence. Perumahan ini tidak memiliki Pak RT.

Perumahan unik, hanya terdapat sebuah buku catatan besar yang disimpan di langit. Dan setiap pemilik rumah, memiliki copy buku catatan tersebut. Ajaibnya, buku2nya  itu saling terkoneksi satu sama lain.
Ada beberapa merek Buku Catatan yg ada di langit. Ada merek ETH, BNB, Avax. Banyak pilihan. Penghuni Kepo Residence sepakat memilih buku merek ETH.

Di Kepo Residence, semua penghuninya saling tidak mempercayai satu sama lain.
Hari ini seorang penghuni bernama, let's say Bu Hindun membayar IPL-nya.

Ketika Bu Hindun membayar IPL bulanannya, semua tetangga menuliskan pembayaran ini ke dalam buku catatan masing2, sambil mengecek benar tidaknya si Bu Hindun sudah membayar. Jangan2 hoax.
Tetangga- tetangga selalu ngecek, karena tidak percaya satu sama lain.

Setelah dicek, ternyata benar si Bu Hindun sudah membayar. Informasi pembayaran ini oleh masing2 tetangga dicatatkan ke dalam buku mereka masing2.

Supaya tidak asal cek dan catat serta menghindari kecurangan. Dibuatlah aturan bahwa yg bisa cek dan catat hanyalah para pemilik rumah di Kepo Residence. Yg ngontrak, tidak diizinkan.

Heran, kok mau sih orang - orang sibuk seperti ini.

Ternyata oh ternyata, bagi mereka yang mengecek & menulis di buku catatan, mereka mendapatkan duit. Duit darimana ? Dari "langit"

Pantesan...

Nah, case di atas adalah analogi mengenai Blockchain.

Tidak adanya Pak RT disebut Decentralized. Buku catatan bersama di awan disebut Ledger. Merek - merek Buku adalah nama2 Blockchain ( Ethereum, Binance, Avalanche, Solana )

Dinamakan Blockchain, karena cara mencatatnya. Cara mencatat ke dalam bukunya, dengan saling mengaitkan catatan sebelumnya dengan catatan baru berikutnya. Sehingga jika di visualisasi, sama seperti bentuk rantai.

Para pemilik rumah, disebut Miner or Nodes. ( perbedaanya, will be explained later ).

Kesepakatan bersama bahwa hanya para pemilik rumah yg bisa cek & catat, disebut Proof of Stake.
( Setiap blockchain memiliki Consensus Mechanism-nya masing2, ada yg memakai Proof of Work, ada yg Proof of Stake, Proof of Authority dst. Beda2. Dijelaskan nanti  )

Duit yg diberikan sebagai insentif disebut Cryptocurrency or Coin. ( Bukan Token ya, ada perbedaan Coin ( Ethereum, BNB ) dan Token seperti Matic, Shiba Inu dkk ).

Jika memakai buku merek Ethereum, duitnya namanya Ethereum juga. Disingkat ETH. Jika menggunakan merek Solana, duit-nya SOL. Jika Avalanche, duitnya AVAX dst.

Singkatnya, masing2 Blockchain memiliki mata uang originalnya alias Coin-nya. Bukan Token hehehe.

Simpel khan. 

Blockchain, itu begitu lho...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun