Sebenarnya banyak istilah di Crypto, yang terdengar “asing” namun substansinya kurang lebih sama dengan investasi di dunia fiat. Staking kurang lebih seperti Deposito, Yield Farm kurang lebih sama seperti Anda “muterin” duit di saham, obligasi, reksadana dan instrumen investasi lainnya, Liquidity Provider kurang lebih sama seperti Anda menaruh duit di bank, DeFi or Decentralized Finance kurang lebih sama seperti Anda menjadi sebuah Bank.
( saya menuliskan kurang lebih, karena penjelasannya akan panjang, saya jelaskan nanti satu persatu )
Per tulisan ini dibuat, ASIX Token bernilai $ 0.000000005899 ( USD ). Iya, nolnya sebanyak itu.
Berapa rupiah tuh ? kalkulator saya sampai error.
Mungkin Mas Anang berharapnya, harga ASIX bisa ke 1 Dollar.
Dengan supply token Pre-Sale & Private Sale yg di-rilis ASIX sebanyak 30% dari 10 Triliun Supply, maka fantasi Market Cap ASIX bisa mencapai 3 Billion USD.
Apple & Saudi Aramco, Anda kalah sama ASIX 😃
Nilai All Time High token ASIX ternyata hanya ke $ 0.00000950. To the Moon ? Ngak sempet. Menjadi koin Zombie selama 4 bulan saja.
Namun, semangat Mas Anang & tim patut diancungi jempol, buktinya token ASIX kembali lagi dengan ASIX+. Iya ada tambahan plus-nya. Upgrade baru. Per 26 April 2022, di launch di DEX PancakeSwap.
( Ada perbedaan CEX & DEX, contoh CEX adalah Indodax, Tokocrypto. DEX adalah Decentralized Exchange, Pancake Swap adalah DEX untuk jaringan Binance Smart Chain alias BEP-20 alias sodara kembar ERC-20 Etherium )
Harga ASIX yg ditambahin plus, per tulisan ini dibuat $ 0.000000169400. Sama2 nolnya banyak, kalkulator saya masih error hitungnya.
Apple & Saudi Aramco, kalian masih selamat. Hati - hati.
Dengan kondisi diatas, pertanyaannya, duit orang yang sudah beli token ASIX, nasibnya gimana ya ?
Apakah sama seperti nasib investor emiten yg di-delisting dari Bursa ?
Jika di Bursa Saham, kita masih memiliki BEI & OJK.
Namun untuk transaksi di DEX ? Lawless.Iya, kustodian asetnya tidak ada di area hukum Indonesia. Ter-sebar dan anonim di seluruh dunia 😃. Feel sorry for the “investors”.
Tipikal gaya mayoritas investasi crypto di indonesia adalah Hold & Pray. Baca berita, baca WhitePaper, membayangkan potensi-nya, taruh duit kemudian berdoa. Suatu saat nilainya 10x. Ini yang terjadi di kasus token Mas Anang.