Keinginan untuk melanjutkan pendidikan dengan bersekolah atau berkuliah di luar kota atau luar negeri, merupakan impian banyak orang, karena dengan semangat dan jiwa petualang yang tinggi, membuat kita ingin menjajal pengalaman baru, jauh dari orang tua dan hidup mandiri.Â
Beberapa hal positif yang biasanya dialami oleh para pelajar perantau, yakni.
1. Pelajar perantau dapat belajar untuk mengatur segala sesuatunya secara mandiri, mulai dari berusaha menyediakan segala keperluannya sendiri, mengelola waktu, mengatur keuangan, mempersiapkan obat-obatan dan vitamin ketika sakit, hingga merawat diri sendiri ketika sakit. Biasanya, pelajar perantau sudah dibekali dengan kemampuan dasar mengenai obat-obatan, seperti pereda demam, diare, dan alergi.
2. Membentuk karakter tangguh.Â
Hal ini cukup unik, karena beberapa pelajar perantau biasanya memiliki semangat juang yang jauh lebih tinggi dibanding pelajar lokal, hal ini disebabkan oleh semangat untuk membuktikan diri, bahwa jauh dari orang tua, bukanlah sebuah penghalang untuk sukses di tempat perantauan. Bahkan, tidak sedikit dari pelajar perantauan yang bekerja atau memulai bisnis untuk menambah uang saku mereka. Hal ini memacu kreativitas untuk melihat peluang usaha dengan jeli dan mengeksekusi peluang tersebut. Sehingga ketika mereka lulus, mereka sudah lebih siap untuk menghidupi diri sendiri secara mandiri.Â
3. Kaya pengalaman
Biasanya para pelajar perantau lebih banyak mengikuti kegiatan organisasi di sekolah atau universitas. Hal ini terkadang dilakukan untuk menambah soft skill (kepemimpinan, negosiasi, komunikasi, kerja sama tim, menambah relasi, mengatur waktu) dan meredakan rasa kerinduan pada kampung halaman, karena fokus yang teralihkan untuk berorganisasi. Â
4. Kemampuan adaptasi yang teruji
Ketika memasuki lingkungan baru yang tidak familiar, pelajar perantau dipaksa untuk dapat beradaptasi secepat mungkin, karena biasanya, guru atau dosen meminta siswa untuk membentuk kelompok di pertemuan pertama, sehingga kemampuan untuk cepat beradaptasi, bergaul, dan teknik komunikasi agar lebih mudah diterima di lingkungan baru menjadi sebuah tuntutan yang sangat menantang bagi pelajar perantau untuk dapat bergaul dengan semua orang di dalam kelas atau di lingkungan baru itu.Â
5. Kebanggan tersendiri untuk orang tua
Hal ini berkaitan dengan kebanggaan para orang tua, biasanya para orang tua memiliki kebanggaan tersendiri ketika berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke luar kota atau luar negeri. Mereka akan lebih bahagia dan bangga lagi bila sang anak berhasil menyelesaikan studi di tempat perantauan.Â
6. Lingkup pergaulan yang luas
Ketika memasuki lingkungan baru, kita pun akan bertemu dengan orang-orang dengan budaya, bahasa, latar belakang, dan motivasi yang berbeda-beda. Hal ini dapat memperluas lingkup pergaulan dan membantu kita untuk belajar bertoleransi terhadap perbedaan-perbedaan yang terjadi di tempat perantauan, yang pada akhirnya dapat membantu kita untuk hidup dengan lebih harmonis di masyarakat. Bahkan banyak pula yang menemukan partner bisnis atau pasangan hidup di tempat perantauan.
Beberapa duka yang biasanya dialami oleh pelajar perantau, yakni.
1. Kesulitan beradaptasi pada makanan lokal.
2. Sulit beradaptasi pada iklim dan suhu di tempat perantauan.
3. Kesulitan beradaptasi pada bahasa dan budaya setempat.
4. Rasa rindu pada keluarga di kampung halaman.
Tips merantau yang dapat saya bagikan, bila Anda menemukan kesempatan untuk bersekolah atau berkuliah ke luar kota atau luar negeri, entah itu dengan biaya dari orang tua atau beasiswa, ambil kesempatan itu, karena setiap peluang itu sangat berharga dan hanya datang sekali. Tidak lupa juga untuk memohon doa dan restu orang tua, agar segala perkara dapat dimudahkan di tempat perantauan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H