Mohon tunggu...
Ronald Yacob Lokollo
Ronald Yacob Lokollo Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Rehabilitasi Sosial

Praktisi Rehabilitasi Sosial Disabilitas Mental/Gangguan Jiwa dan Ketergantungan Narkotika

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pekerja Sosial dan Konselor Adiksi dalam Konseling

24 Februari 2019   16:51 Diperbarui: 24 Februari 2019   16:55 2392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Konselor Adiksi ataupun Pekerja Sosial Adiksi memiliki peran yang khusus dalam pendampingan kepada kliennya yang terkena masalah adiksi/ kecanduan, dalam hal ini kecanduan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

Begitu kompleksnya akibat dari penggunaan dari berbagai jenis Napza yang dipakai oleh klien, ada yang mengkonsumsi hanya satu jenis Napza saja atau bahkan ada yang mengkonsumsi sekaligus berbagai macam jenis Napza  bahkan ada yang bertentangan efek eforianya seperti (stimulan dengan depresan).  Hal ini mengakibatkan berubahnya pola pikir dan perilaku klien sehingga penanganannya pun menjadi berbeda-beda tergantung dari jenis Napza yang dipakainya.

Sekalipun metode program yang dipakai dalam merehabilitasi klien beraneka macam jenisnya, Konseling adalah suatu proses pemberian bantuan yang utama dan terutama, artinya wajib dilakukan oleh seorang Pekerja Sosial & Konselor Adiksi kepada klien yang didampinginya.

Dalam melakukan Konseling, dilakukan suatu proses berkomunikasi.  Artinya Konseling melibatkan ketrampilan seorang Pekerja Sosial/Konselor dalam menangkap ataupun merespon pernyataan klien untuk kemudian mengkomunikasikannya kembali kepada klien tersebut.

Dalam berkomunikasi dengan klien, Pekerja Sosial/konselor sebaiknya memahami dan menggunakan berbagai teknik dasar komunikasi konseling antara lain:

Attending (perhatian) : Adalah ketrampilan/ teknik untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan tercipta suasana yang kondusif.
Contohnya posisi badan termasuk gerak isyrat dan ekspresi muka serta kontak mata.

Opening (pembukaan) : Adalah ketrampilan/ teknik untuk memulai komunikasi. Contohnya menyambut kehadiran klien dan membicarakan topik netral seperti menjawab salam, mempersilakan duduk dll.

Acceptance (penerimaan) : Adalah teknik yang digunakan Pekerja Sosial/Konselor untuk menunjukan minat dan pemahaman terhadap hal-hal yang dikemukakan klien.
Contohnya anggukan kepala dll.

Restatement (pengulangan) : Adalah teknik yang digunakan Pekerja Sosial/Konselor untuk mengulang/ menyatakan kembali pernyataan klien (sebagian atau seluruhnya) yang dianggap penting.

Reflection of fefling (pemantulan perasaan) : Adalah teknik yang digunakan Pekerja Sosial/Konselor untuk memantulkan perasaan/ sikap yang terkandung dibalik pernyataan klien.

Clafication (klarifikasi) : Adalah teknik yang digunakan untuk mengungkapkan kembali isi pernyataan klien dengan menggunakan kata-kata baru dan segar.
Contohnya pada intinya, pada dasarnya dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun