Tidak pernah ada dalam sejarah bahwa suatu perusahaan maju karena pekerjaan satu orang. Yang namanya perusahaan, selalu bertumpu pada kinerja tim.
Saya lama tidak menulis di Kompasiana.. apa kabar Kompasianers!
Anda dituntut untuk menunjukkan kualitas kerja terbaik Anda.
Membuktikan kualitas Anda, berarti harus memelihara kondisi lingkungan kerja dengan sangat baik. Karena jika tidak, Anda tidak akan bisa atau sangat sulit berprestasi di tempat pekerjaan Anda.
Bagi perusahaan, semua karyawannya wajib bersatu melaksanakan setiap tugas dengan baik. Jika grup kerja Anda di kantor tidak mampu bersatu, bekerja sebagai satu kesatuan tim, maka dapat dipastikan akan berdampak buruk bagi perusahaan dan semua individu.
Jika perusahaan sudah merugi, Anda juga yang akan kena imbasnya seperti tidak mendapatkan gaji karena finansial perusahaan yang menurun, atau kemungkinan terburuknya Anda mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dipecat.
Disinilah loyalitas Anda terhadap perusahaan diuji.
Mau tidak mau, suka tidak suka, grup kerja Anda harus tetap solid menjaga kualitas kerja yang maksimal untuk kepentingan bersama.
Bagaimana caranya? Anda dan grup kerja bisa memulainya dengan membudayakan Etika Kerja di Kantor.
1. Wawasan dan Skill Individu
Ketika Anda melamar kerja dan menyanggupi kriteria dari perusahaan, pastikan Anda memiliki ilmu dan keahlian yang mumpuni di bidang yang akan Anda kerjakan. Jangan modal nekat saja..
Anda tidak mungkin bertanya terus-menerus mengenai tugas Anda di kantor. Anda juga tidak mungkin terus meminta orang lain melakukan tugas Anda.
Jika ada karyawan seperti demikian, sudah pasti alur kerja perusahaan akan sangat terganggu. Karyawan tersebut sebaiknya mundur dan mencari pekerjaan lain. Kasihan karyawan yang benar-benar bekerja berjuang untuk nafkah.
2. Jaga Ketertiban di Lingkungan Kerja
Bekerja di kantor membutuhkan privasi dan konsentrasi yang tinggi.
Jangan menjadi karyawan yang terlalu ingin tahu urusan orang lain. Anda seolah terus memata-matai rekan Anda dan meneror mereka. Apalagi sampai meniru-niru atau mencontek pekerjaan orang.
Sifat seperti itu menimbulkan rasa tidak nyaman bagi rekan Anda. Anda pun tidak akan merasa nyaman jika diperlakukan seperti itu.
Jagalah juga suasana kerja agar menjadi nyaman bagi semua. Misalnya jangan putar musik sembarangan di lingkungan kerja, jangan bicara terlalu keras atau kasar, jangan merokok atau menghisap vape di dalam ruangan kantor, jangan makan di kantor.
Seperti menasihati anak SD, Anda mau diperlakukan seperti itu?
Ini semua sangat pasti akan mempengaruhi kualitas kerja, baik secara individu maupun tim. Dampaknya tidak akan baik bagi perusahaan.
3. Jangan Suka Berbohong
Karyawan yang suka melakukan kesalahan biasanya akan terus mencari alasan, walapun alasan tersebut merupakan kebohongan yang nyata.
Jika dalam keadaan kepepet, karyawan seperti itu juga biasanya melemparkan kesalahan kepada rekannya, fitnah.
Sikap suka berbohong atau fitnah seperti itu sangat membahayakan posisi rekan-rekannya di kantor. Sangat tidak baik juga dampaknya bagi perusahaan.
4. Jangan Menjadi Karyawan Yang Makan Gaji Buta
Anda tentu bekerja untuk mendapatkan hasil jerih payah Anda berupa gaji.
Ketahuilah, Anda dibayar untuk melakukan suatu pekerjaan bagi perusahaan. Jangan sia-saikan kesempatan bekerja. Bangunlah perusahaan tempat Anda bekerja, dan semua berkat itu akan kembali kepadamu.
5. Jangan Menjadi Pemimpin Yang Tidak Mau Tahu atau Pura-Pura Tidak Tahu Kesalahan Karyawannya
Menjadi pemimpin yang baik wajib memilah karyawannya. Pilihlah yang berkualitas secara ilmu dan skill, serta berkepribaidan yang baik. Jika sudah jelas mendapati karyawan yang bermasalah, pecat saja, masih banyak generasi pekerja Indonesia yang berkualitas tinggi dan tidak semahal yang perusahaan bayangkan.
**
Mari belajar membudayakan Etika, kedepankan etika untuk kebaikan bersama, dimanapun Anda berada.
Jika hanya Anda yang menggunakan etika, dan rekan kerja Anda tidak, perusahaan tidak akan jalan juga, dan Anda berisiko meninggalkan pekerjaan Anda disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H