Benar bahwa mereka mendapatkan uang transport dan konsumsi dari pihak yang menyediakan tempat, tapi jumlahnya tidak seperti yang masayarakat bayangkan.Â
Rata-rata mereka hanya mendapatkan 100 rb saja untuk satu kali tampil. Untuk musisi 'reguler', mereka biasanya hanya memiliki kesempatan 4-6 kali jadwal tampil per bulannya.Â
Para musisi ini harus juga memikirkan biaya pemeliharaan biaya hidup, alat musik, kostum dan lain-lain.Â
Itu sebabnya mereka sebetulnya sangat mengharapkan apresiasi dari para audiens berupa 'saweran', walaupun ada dari antara mereka yang tidak mengatakannya secara gamblang.
Tapi jangankan saweran uang tip, bahkan untuk bertepuk tangan saja masayarakat Semarang masih terlihat enggan.Â
Ayo warga Semarang, jangan  malu jangan ragu! Apresiasi Anda bagi para musisi lokal yang sudah bekerja keras menghibur Anda sangat mereka butuhkan.Â
Dukung musisi lokal di kota Anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H