Kita dapat menilai bahwa stasiun-stasiun TV swasta semuanya mengikuti perkembangan jaman, tetapi sekaligus mengalami kemunduran dalam konteks mutu siaran.
Program-program hiburan TV swasta minim hal-hal yang bersifat edukatif. Kemanfaatannya seringkali hanya hiburan semata. Mereka juga menggunakan gaya-gaya hidup, budaya dan bahasa yang tidak sesuai dengan keindonesiaan.
Program-program Olah Raga pada TV swasta hanya melingkupi sedikit dari sekian banyak cabang Olah Raga.
Program-program edukasi TV swasta menitik-beratkan target audiens kepada orang-orang dewasa pada umumnya, tetapi minim sekali acara-acara edukasi untuk anak-anak.
Program-program musik juga sangat minim, baik musik dewasa, musik anak-anak dan musik daerah.
Sinetron. Bah!
Jika TVRI benar-benar berniat untuk memberikan konten positif yang edukatif, informatif, inspiratif dan kekinian, maka kita harapkan TVRI mampu mengisi kekosongan-kekosongan dari TV-TV swasta.
Program-program berita TV swasta, beberapa telah menjadi propaganda partai-partai Politik. Kebanyakan berita Internasional tidak berimbang dan juga sering tidak lengkap.
Diharapkan TVRI yang sudah 'lepas' dari pemerintah dan menjadi independen mampu menyajikan berita-berita yang lebih berimbang dan lengkap.
Walaupun ada ketidak-yakinan mengenai status TVRI yang tidak komersil, yang menimbulkan keraguan mengenai sektor pendanaan, harapan-harapan ini tetap diharapkan akan terjadi.
Sekali lagi selamat kepada TVRI atas peluncuran logo barunya!