Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Usulan Terbuka Format Debat Pilpres 2019 untuk KPU

6 Februari 2019   04:28 Diperbarui: 6 Februari 2019   04:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diagram Usulan Format Debat Pilpres 2019. dok ronaldhutasuhut

Indonesia menolak hukuman mati bagi pemimpin teroris yang berwarga negara Indonesia yang telah membunuh puluhan warga AS di Filipina, malah akan membebaskannya karena faktor usia. Di saat yang sama pengadilan tinggi DKI memvonis kurir narkoba asal Australia yang telah menyelundupkan narkotika jenis Sabu sebanyak 7 kg ke Indonesia dengan hukuman mati. Indonesia juga menolak ekstradisi atas kurir narkoba asal Australia itu. 

Akhirnya AS-Australia sepakat menyerang Indonesia dengan kekuatan militer. Malaysia yang tidak mau kalah bersaing dengan Indonesia membela AS. Jepang dan Filipina menjadi pos kekuatan militer AS  sementara Australia mengepung dari barat Papua dan selatan jawa. 

Tiga kapal induk AS sudah berada di Laut Cina Selatan dan Laut Filipina, sedangkan pasukan darat Australia sudah ada di Papua New Guinea dan Timor Leste. Di dalam negeri, perang saudara pecah di Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Kalimantan karena gesekan perbedaan Agama, beberapa daerah lain terpecah karena pro-kontra masalah hukum dua terpidana di atas. Para investor asing berlomba-lomba menutup bisnisnya di Indonesia. Apa yang akan Anda lakukan?

 

Dua contoh di atas terlalu mengada-ada memang, seperti mengatakan Indonesia akan punah :). Mensimulasikan skenario terburuk untuk menguji program/kebijakan calon Presiden. Itulah mengapa dibutuhkan para ahli untuk membuat simulasi yang dibutuhkan debat ini.

Terima kasih atas perhatiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun