“Apa Anda punya pertanyaan paling penting untuk saya, nona?” pak Simon kembali bertanya.
“Ya.. Mmm.. pertanyaan.. eh.. ee.. Ya! Saya punya pertanyaan untuk bapak.” Tangan Hannah berkeringat dan tampaknya ia lupa merapihkan rambutnya setelah berlari-lari tadi.
“Silahkan..”
................. Bersambung ke bagian 2 (tamat)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!