Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah-kisah Nyata Pemakai Narkoba

26 Maret 2017   17:19 Diperbarui: 27 Maret 2017   02:00 10988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari semua anak-anak tersebut, hanya Wanto yang tidak mengetahui ayahnya yang asli. Berkali-kali ia menanyakan siapa ayahnya, namun entah kenapa ibunya tidak pernah memberitahukan kebenarannya. Seseorang yang mengetahui kehidupan ibu Wanto dulu mengatakan kepada saya bahwa ayah Wanto tidak pernah menikahi ibunya. Pekerjaan ayah Wanto dulu adalah supir truk. Saya pun tidak pernah menyampaikan hal itu kepada Wanto. Sampai hari ini Wanto tidak tahu siapa ayahnya.

Setelah Wanto dewasa, ia tinggal dengan pamannya di Jakarta. Disanalah ia terjerumus ke dalam kehidupan narkoba yang hebat. Paman, tante dan hampir semua anggota keluarga di sana memakai narkoba. Tiada hari tanpa pesta narkoba dan mencari kesenangan di dunia hiburan malam. Satu keluarga.

Semasa muda di Garut, Wanto memang sudah dekat alkohol dan ganja. Tapi pengalamannya di Jakarta lah yang membuat ia semakin rusak. Setiap hari menggunakan narkoba berbagai jenis. Seolah hidup mencari pekerjaan, berumah-tangga yang baik, membangun bisnis yang sehat tidak ada artinya lagi bagi keluarga ini. Dan hubungan keseluruhan keluarga besar semakin retak. Waktu itu, Wanto dan saudara-saudaranya, tidak ada satupun yang mau tinggal dengan ibunya, menerima kedatangan ibunya saja mereka enggan.

Selama ini Wanto hidup tanpa arah tanpa harapan. Ia diombang-ambingkan waktu dan jaman. Ia dimusuhi banyak orang dan hanya sedikit kawan yang tersisa.

Untungnya masih tersisa pemikiran yang dewasa jauh di dalam benak Wanto; ia masih menyimpan rasa hampa dan dosa dalam hatinya. Ia memutuskan untuk berhenti dari dunia alkohol dan narkoba. Wanto melakukan itu atas kesadarannya sendiri dengan motivasi yang kuat untuk berubah. Tanpa menjalani proses rehabilitasi ia mampu berubah menjadi lebih baik.

Untuk beberapa lama ia menghilang tanpa kabar. Belakangan terdengar kabar ia sudah sehat dan bekerja di sebuah restoran chinese food di Jakarta.

**

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun