Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kecerobohan Program INI Talkshow

17 Maret 2017   05:04 Diperbarui: 18 Maret 2017   00:15 11213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya juga sempat mendengar kata-kata Sule yang berbunyi “Bau siah..” yang ia lontarkan ke Hj. Bolot (saya tidak ingat tayangan yang kapan). Itu sama seperti program di Kompas TV Jabar berjudul “Persib Aing”. Kata-kata “Sia” dan Aing” adalah bahasa Sunda level bawah/kasar. Sama juga dengan nama bandChangcuters” yang bermakna jorok (artinya celana dalam).

Kata-kata dalam bahasa Sunda tersebut termasuk yang kasar. Mengapa digunakan di tayangan TV..

Di Bandung, anak-anak kecil yang sedang bermain dengan teman-temannya sering saya temukan berkata-kata kasar. Anak kecil sudah bisa memanggil temannya dengan kata “Anjin* siah goblo*..”. Seharusnya program-program TV mengedukasi masyarakat agar lebih baik, bukan malah memperburuk keadaan sosial masyarakat.

Kalau tidak percaya kata-kata “Aing” dan “Sia” itu kasar, Anda coba temui Gubernur Jawa Barat dan tanyakan kabarnya seperti ini:

“Pak Gubernur, kamana wae .. diteangan ku aing, kumaha sia, damang..?”

Atau tanyakan kepada Walikota Bandung:

“Kang Emil, kumaha kabarna sia..?”

Mereka akan tersinggung.

Jadi walaupun menggunakan bahasa daerah pada tayangan TV, gunakanlah bahasa daerah untuk tingkat yang lebih santun (lemes).

Ada lagi perkataan yang seperti ini dari Sule:

Dulu orang Jepang ngerjain kita, sekarang kita yang ngerjain orang Jepang”. Sule mengatakan itu ke Sdr. Kenta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun