Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kecerobohan Program INI Talkshow

17 Maret 2017   05:04 Diperbarui: 18 Maret 2017   00:15 11213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya suka menonton tayangan INI Talkshow. Apalagi kalau Andre sudah jadi bermacam-macam orang. Kocak sekali kalau Andre menjadi orang Arab dan menyamar jadi Agung Hercules. Dan saya senang melihat kekompakan yang ada di studio menyanyikan lagu Teh Asoy Buatan Maya atau ketika mereka menyanyikan lagu-lagu parodi dari kang Saswi.

Tidak ada yang sempurna memang. Program INI Talkshow pun memiliki kekurangan. Berikut ini sedikit masukan untuk INI Talkshow.

Kecerobohan INI Talkshow biasanya pada materi lelucon yang digunakan.

Yang paling tidak enak didengar adalah lelucon mengenai gagalnya Andre menjadi pejabat atau istilah lainnya ‘gagal menang dalam Pilkada’. Sule terlalu sering mengejek Andre mengenai kekalahan Andre dalam Pilkada. Penontonnya juga malah ikut mentertawakan tanpa menyadari efeknya. Yang lebih parah, lelucon Pilkada ini sampai dibuatkan video seperti ini:

Lelucon ini tidak mendidik, tidak juga menjaga kerukunan bangsa.

Anda perlu tahu fakta-fakta yang ada dalam Pilkada. Seorang calon pemimpin memilki masa pendukung dari kalangan masyarakat. Seseorang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin memiliki visi dan misi pembangunan di daerahnya. Calon pemimpin daerah membutuhkan dana yang sangat besar untuk kampanye. Calon pemimpin daerah lekat dengan nama partai politik, yang juga menggunakan kekuatan massa.

Jika salah satu calon kalah dalam Pilkada, akan ada masyarakat yang kecewa dan bersedih. Jika mereka ini kita rendahkan (diejek), mereka akan marah. Ujungnya bisa berakhir pada keributan/kerusuhan atau sepanjang masa jabatan pemenang akan terjadi banyak konflik.

Yang perlu Sule ingat adalah bahwa Andre bukan satu-satunya yang gagal dalam Pilkada, ini terjadi di seluruh Indonesia. Karena itu, membuat riwayat politik Andre menjadi lelucon adalah tindakan yang tidak mendidik. Anda hanya memanas-manasi masyarakat banyak. Karena kalau Anda menganggap rendah Andre akibat gagal Pilkada, masyarakat akan terinspirasi berbuat hal yang sama dan itu tidak baik.

Ini sedang masa Pilkada Ibukota, DKI, yang rentan kericuhan. Mohon dijaga perkataan dan perbuatannya agar tetap menciptakan suasana yang aman dan damai.

Lalu lelucon buruk lain adalah mengenai perkataan yang ‘menyerang’ fisik mbak Nunung. Jika Sule mengejek berat badan mbak Nunung di belakang panggung, mungkin itu tidak terlalu menjadi masalah. Tapi kalau sampai dijadikan tayangan TV berskala nasional, itu memberikan dampak buruk bagi penonton di rumah. Setidaknya bagi anak-anak sekolah yang bertubuh gemuk. Anda menginspirasi anak-anak sekolah untuk mengejek atau membuat temannya yang bertubuh gemuk menjadi bahan tertawaan. Tidak semua anak bisa easy going seperti mbak Nunung bila diejek. Jangan dianggap disepele, ini juga tidak baik.

Mbak Nunung termasuk salah satu legenda Srimulat. Beliau dulu sering menjadi pasangan mas Mamiek. Kepada komedian generasi baru seperti Sule, mari kita hormati mbak Nunung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun