Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengontrol Kualitas Belajar Anak di Rumah

13 Maret 2017   17:15 Diperbarui: 13 Maret 2017   18:17 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa waktu anak belajar sebaiknya jangan setelah ia melakukan aktifitas berat/panjang.

Kegiatan belajar di rumah sebaiknya jangan terpotong dengan kegiatan lain. Pastikan waktu belajarnya cukup.

Pilihlah waktu yang paling tepat dan tentukan lama belajar yang paling sesuai.

4. Memilih tempat belajar

Memang dianjurkan tempat belajar anak haruslah di lingkungan yang bersih, sehat dan tenang.

Jika Anda hanya memiliki rumah yang kecil dan sempit, itu pun tidak apa selama perasaan Anda dan anak bahagia. Tapi perhatikan, keadaannya haruslah dalam kondisi yang tenang untuk belajar. Jadi hindari hal-hal yang dapat memecah konsentrasi anak belajar seperti suara TV atau obrolan dengan anggota keluarga yang lain.

Sesekali ajaklah anak Anda keluar rumah untuk belajar. Cari tempat seperti taman atau perpustakaan umum dan sebagainya.

5. Persiapan orang-tua.

Kita benar-benar harus sabar menghadapi segala kekurangan dan kelebihan anak selama proses belajar di rumah. Kita harus selalu bijaksana dalam bersikap dan berkata-kata terhadap anak.

Orang-tua sebaiknya juga memiliki pengetahuan-pengetahuan dasar dan wawasan yang luas untuk membimbing anak belajar. Jika kita tidak tahu jawaban untuk pertanyaan yang diberikan anak, jangan berhenti pada jawaban “Tidak tahu”. Bantulah anak Anda mencari jawaban atas pertanyaannya.

Jika ada suatu materi yang tidak kita pahami, bertanya pada anggota keluarga yang lain atau kepada tetangga-tetangga adalah pilihan yang bijak. Benar atau salah jawaban yang didapatkan tidak terlalu menjadi persoalan, tapi anak akan melihat dan teredukasi bahwa ia tidak boleh menyerah mencari jawaban akan sesuatu. Esoknya, anak bisa langsung bertanya kepada gurunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun