Inti dari kelemahan demokrasi di Indonesia, menurut saya, adalah DPR. Dewan Perwakilan Rakyat tidak seharusnya dikelola orang-orang yang berkepentingan politik; karena kepentingan politik partai belum tentu sesuai dengan aspirasi masyarakat banyak. DPR seharusnya bekerja hanya untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan sebagian! Kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Maka hendaknya DPR dibubarkan agar masyarakat bisa membentuk lembaga rakyat yang baru, lembaga yang dikelola oleh masyarakat sendiri.
Bersihkan DPR dari partai politik. Seharusnya DPR dikelola oleh tenaga ahli, tokoh masyarakat, pengusaha, dokter, atlit, dosen, guru, tokoh adat, para pengamat dan lainnya; semua harus dari kalangan masyarakat yang profesional dan bersih dari segala urusan politik.
Biarkan partai-partai politik bertarung kekuasaan di arena yang lain. Masyarakat di DPR yang akan menilai dan menentukan pemenangnya. Kedaulatan di tangan rakyat.
Kuncinya ada di tangan masyarakat untuk memulai revolusi demokrasi, mengembalikan kedaulatan seutuhnya ke tangan rakyat. Namun ini tidak bisa dilakukan oleh masyarakat sendiri, akan terjadi perang saudara. Maka yang dibutuhkan adalah seorang pemimpin. Pemimpin seperti seorang.. presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H