Mohon tunggu...
Rona Jogi
Rona Jogi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Hallo, selamat membaca tulisan saya :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Prospek Perdamaian Semenanjung Korea: Realitas atau Harapan?

15 September 2024   12:32 Diperbarui: 15 September 2024   12:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Rupanya, adanya perbedaan pengertian dari perjanjian Deklarasi Panmunjom. Hal inilah yang menjadikan Korut kembali melakukan aksi provokatifnya. Hasil dari deklarasi tersebut, Korut beranggapan bahwa Korut setuju akan menghapuskan senjata nuklirnya jika AS lebih dulu membinasakan segala hal senjata nuklirnya di Korsel. Disisi lain, AS hanya akan menyetujui hal tersebut apabila Korut lebih dulu menghapus senjata nuklirnya. Respons kedua negara inilah yang kemudian menjadikan hasil buntu dari perencanaan program denuklirisasi Semenanjung Korea.

 

Hingga saat ini, Semenanjung Korea terus berada di bawah bayang-bayang akan perang nuklir. Ancaman potensi perang nuklir terus meningkat kian tahun berlalu. Tidak hanya Semenanjung Korea, tetapi negara sekitar terpaksa harus meningkatkan kesiagaan mereka terhadap potensi ancaman perang nuklir ini. Tidak hanya negara sekitar seperti Jepang dan China, dampak perang ini dapat melampaui batas kawasan Semenanjung Korea. Potensi perang nuklir ini juga akan berdampak memengaruhi pasar global. Seperti halnya di tahun 2017, uji coba yang dilakukan melampaui batas wilayah udara Jepang sehingga menimbulkan penurunan tajam pada indeks pasar. Tidak hanya itu, menurut Survei Geologi AS, uji coba di tahun tersebut juga menyebabkan gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Ritcher.

 

Konflik di Semenanjung Korea harus dipandang dengan serius oleh komunitas internasional. Dampak dari konflik ini tidak hanya dirasakan oleh kedua negara yang terlibat, tetapi juga berpotensi memengaruhi stabilitas regional dan global. Ancaman nuklir, ketegangan militer, serta risiko kemanusiaan yang terus berkembang menuntut perhatian dan solusi yang komprehensif dari berbagai pihak. Kerja sama internasional yang kuat, diplomasi yang intensif, dan komitmen terhadap perdamaian adalah kunci untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Hanya dengan demikian, harapan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea bisa menjadi kenyataan, membawa manfaat bagi seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun