Beni perlahan keluar dan meninggalkan rumah duka,
iia menuju kantor polisi dan kembali menjadi tahanan,
Di sore hari,andre bersama resha datang menjenguk beni,dan menjelaskan kesalah pahaman yg terjadi di area parkir bandara,
Disana resha pun membenarkan apa yg di ceritakan andre,
Beni mencoba menenangkan diri dan menerima penjelasan andre,walau kesal masih menyelimuti hatinya,
"Sayang,boleh nggak aku ngobrol berdua dengan beni"
pinta andre pada resha,
"Iya gpp beb,aku tunggu di luar ya,
skalian aku pamit ya ben,"
Resha meninggalkan mereka berdua menuju mobil
Setelah resha hilang dri pandangan andre,iia mulai perbincangannya dengan beni
"Jadi gini ben,kita sama" mantan anak geng motor,dan aku yakin mereka masih dan akan terus menghormati kita,
setelah kejadian kemarin,kita sama"kehilangan sahabat ,bagaimana klo kita satukan geng motor ini agar tidak terjadi pertempuran darah kembali,apa kamu setuju"
Beni terdiam sejenak, "Ini bukan hal yg mudah ndre, ketika dendam sudah mengalir dan mendarah daging,maka upaya terbaik adalah membubarkan geng ini"
Andre kembali mencoba meyakinkan beni, "Oke ben,jika kelompok ini kita bubarkan ,bukan tidak mungkin serpihan serpihannya akan menjadi lebih brutal,dan akan semakin banyak lagi yg akan terluka,tentu saya tidak bisa bergerak sendiri,karna di seberang ada sekelompok orang yg jelas tidak bisa saya atur,karna hal itulah aku butuh bantuan mu ben,"