Tenang pa robi,serahkan pada kami,klo bapa ikut pergi kesana itu sangat berbahaya,mohon kerja samanya,
Pa eko seorang polisi yg memimpin tugas lapangan mencoba menenangkan pa robi,
Itu anak saya yg pake jaket levis pa,tolong bawa dia kembali dengan selamat,
Pa robi memohon dengan panik
Serahkan pada kami pa,
Pa eko mencoba masuk ke area tawuran mendekati beni yg sedang mencoba menenangkan temannya,
Ben,serahkan pada kami,mohon kerjasamanya untuk menepi ke luar garis polisi,
Pa eko mencoba membujuk beni,
Beni terdiam dan mengikuti intruksi pa eko,
Ketika pa eko sedikit lengah,beni dengan cepat mengambil senjata api milik pa eko dan berlari ke arah kericuhan,
Beni melihat banyak korban yg sudah terluka dan terkapar tak berdaya,
semua ini harus di hentikan,
sebelum korban makin pertambah,
Tembakan di lesatkan beni ke atas udara...
Beni memang sudah tak asing dengan senjata api,karna sewaktu kakeknya masih hidup,beni sering olahraga menembak bersama kakeknya,
Banyak hal yg di ajarkan kakeknya sehingga beni piawai dalam memainkan senjata berbahaya tersebut,
Mendengar teriakan beni dengan menembakan peluru berkali- kali ke udara,mereka yg sedang berperang garang berlahan mulai menghentikan perkelahian,
Beni melihat andre disana,bersama wanita yg tadi berada di bandara,
Tpi pandangannya berhenti pada sosok resha yg berdiri tepat di sebelah wanita tersebut,