Karna memang tadi Pa robi sempat memberi kabar pada bu linda bahwa pa robi terlebih dahulu terbang ke singapore untuk keperluan bisnis sebelum pulang ke bandung,
jadi sudah bisa di pastikan bahwa iia akan keluar dari pintu tersebut
Beni di tinggalkannya di belakang,
Melani dan bunda linda nampak lebih dulu melangkahkan kakinya untuk mencari tempat duduk terbaik di restaurant tersebut,
Bu linda menunjuk ke arah lantai 2,
melani mengiyakan dengan menggandeng tangan bu linda ke lantai atas,
Gandengan tangannya membuat beni jadi iri,
Di balik iri nya ada bahagia yg dalam,
Bahagia yg tak seharusnya ada di kala melani sedang terpuruk dalam,
Beni mulai merasa aneh dengan rasanya,apa iya ini cinta,
Memang dlu beni sempat menyimpan rasa dengan melani,tapi tak seperti ini
Beni menyusul mereka ke lantai atas dengan menaiki tangga,
dengan angan yg masih melayang, dengan senyum yg masih mengembang
Iia melangkahkan kakinya yg atletis melalui beberapa anak tangga yg kokoh dengan alas betonnya
Sedangkan melani dan bundanya terlihat sudah duduk manis sambil melihat-lihat buku menu
Beni menarik kursi dan memilih untuk duduk berhadapan dengan melani,
agar iia bisa menikmati indahnya bidadari surga bersama lembayung senja,ini moment langka anugrah sang maha kuasa,bagaimana dengan kebesarannya menciptakan keindahan dlm bentuk yg berbeda di moment yg sama,keindahan senja dengan sinar mentarinya,
dan keindahan melani yg matanya memancarkan kedamaian...
Sungguh damai yg sempurna,
Mereka semua hanya memesan minuman hangat,
sambil menunggu pa robi mereka asyik ngobrol dan saling berbagi cerita,